mobilinanews (Singapura) - McLaren sudah putuskan strategi team order buat duet pembalapnya, Lando Norris dan Oscar Piastri. Gagal dipraktekkan di GP Azerbaijan, bisa jadi kebijakan itu akan terlaksana di GP Singapura pekan ini.
Di Azerbaijan, strategi itu tak bisa jalan lantaran Piastri start front row sementara Norris di P17 (kemudian naik ke P15 karena dua pembalap di depannya kena penalti). Keduanya pun finish P1 dan 4 dan cukup untuk mengambil alih pimpinan klasemen konstruktor dari Red Bull Racing (RBR).
Di trek dalam kota Singapura, seperti halnya Baku di Azerbaijan, fokus McLaren kini tertuju pada kejuaraan dunia prmbalap. Meski sempit, masih ada kesempatan Norris melawan Verstappen dengan selisih poin 57 dengan sisa balapan hanya 7 putaran.
Karena itu dukungan Piastri untuk Norris sangat dibutuhkan. Ia akan rela memberikan posisi depan jika momennya memungkinkan untuk diberikan kepada Norris.
"Secara pribadi saya tak menyukai kebijakan team order. Tapi, saya berada dalam satu tim dan tak bisa egois. Kepentingan tim lebuh utama. Saya wajib dukung Lando jika memungkinkan," kata Piastri.
Tapi, driver muda asal Australia itu memberikan syarat khusus dan telah dibicarakan bersama petinggi tim McLaren.
"Saya juga ingin mencetak prestasi pribadi. Jadi, saya hanya akan membantu Lando jika situasinya memungkinkan. Jika tidak maka saya akan balapan untuk diri saya sendiri," tegasnya.
Pada beberapa seri sebelumnya, kedua pasangan McLaren itu acap melakoni start dari baris depan secara berdekatan.
Di Marina Bay pekan ini peluang untuk berada di baris depan terbuka buat keduanya. Pesaingnya adalah Ferrari. Bukan RBR yang tengah bermasalah dengan RB20 mereka, tambah pula fakta bahwa GP Singaoura bukan trek favorit RBR maupun Verstappen. (rn)