MotoGP 2024 Jepang: Seruduk Pembalap Honda di Kandang Honda, Alex Marquez Kena Batunya

Minggu, 06/10/2024 22:43 WIB | Rulin purba
Motor Alex Marquez yang nyangkut dan terseret tunggangan Joan Mir di Motegi. (Foto: the-race)
Motor Alex Marquez yang nyangkut dan terseret tunggangan Joan Mir di Motegi. (Foto: the-race)

mobilinanews (Jepang) - Petinggi Honda bersama kru dan penggemar Honda di seputar Sirkuit Motegi yang milik Honda terdiam saat pembalap utama Honda, Joan Mir, harus keluar arena di lap pertama GP Jepang, Minggu (6/10). 

Ironis karena pelakunya adalah mantan pembalap Honda, Alex Marquez yang sekarang di Gresini Ducati. 

Kesedihan Honda makin lengkap kala local hero Takaaki Nakagami (LCR Honda) juga out di tengah balapan.

Mir sendiri geram dengan cara balapan adinda Marc Marquez itu, terlebih karena menurutnya ini bukan kali pertama Alex menyeruduk lawan. Seperti Marc, Alex memang dikenal sebagai rider yang sangat agresif sejak main di kelas Moto3 maupun Moto2.

"Ia sangat agresif padahal tidak dalam situasi perebutan poin yang krusial," kritik Mir.

Peristiwanya terjadi di T12 , tikungan berkarakter cepat. Alex sempat melebar dan saat kembali ke racing line justru menghajar buntut motor RC213V milik Mir. Saking kencangnya, motor Alex lengket dan terseret oleh Mir sementara Alex sudah lebih dulu terlempar ke gravel.

Belakangan, stewards memutuskan Alex yang salah dan disebut sebagai pengemudi yang tidak bertanggungjawab dan penyebab kecelakaan. Ia pun dikenai hukuman long lap penalty yang akan  dieksekusi pada GP Australia dua pekan mendatang.

Meski membela diri dengan menyebut kasus itu racing incident semata, Alex  pun menggerutu. Ia pertanyakan sikap pimpinan lomba yang tidak konsisten. Ia ambil contoh kecelakaan beruntun melibatkan dirinya dan 3 pembalap lain di GP Indonesia, yang menurutnya disebabkan Jack Miller (KTM) tetapi justru dinyatakan racing incident. Tak ada penalti.

"Peraturan berubah-ubah untuk kasus yang sama," tudingnya.

Sebelumnya di GP Aragon, Alex juga terlibat bentrok keras dengan Francesco Bagnaia (Ducati). Motor Alex saat itu bahkan sempat menyeret tubuh Bagnaia hingga ke gravel. Bagnaia pun menggerutu saat itu. Dan, stewards memutuskan racing incident yang membuat fans Italia geram dan mempertebal permusuhan mereka dengan Marquez bersaudara sebagai buntut konflik Valentino Rossi versus marque di musim 2015. Terlebih lagi  karena Bagnaia kehilangan poin penting dalam persaingan gelar melawan rider Spanyol Jorge Martin.

Keputusan stewards yang tidak konsisten memang jadi keluhan sejumlah pembalap sepanjang musim 2024 ini. Di GP Emilia Romagna juga terjadi kasus inkonsistensi itu dan menimpa Martin.

Kala itu di lap terakhir, Enea Bastianini menyalip Martin dari sisi dalam lintasan. Memepet dan memaksa Martin keluar dari lintasan yang akhirnya harus kehilangan gelar juara karena finish di belakang Bastianini dan rugi 5 poin penting.

Stewards merasa tak perlu lakukan investigasi dan menilai kasus itu normal terjadi dalam sebuah balapan. Sebaliknya bagi Martin, yang menilai seharusnya Bastianini dipenalti seperti terjadi sebelumnya.

"Aturan berubah-ubah. Tapi buat saya ada hikmahnya. Semoga tidak terjadi, tetapi itu menjadi referensi buat saya jika nanti harus melakukan hal sama kepada pembalap lain. Bahwa yang saya lakukan nanti bukan sebuah kesalahan," katanya.

Sepanjang musim ini keputusan stewards memang acap dikritik para joki MotoGP. Entah terkait kinerja itu atau ada faktor lain, faktanya posisi mantan pembalap kenamaan Freddie Spencer akan dicopot akhir tahun ini sebagai ketua dewan stewards.

Federasi Balap Motor Internasional (FIM) menunjuk Simon Crafar sebagai pejabat baru. Selama ini Crafar dikenal sebagai reporter lapangan siaran televisi MotoGP.  (rn)