mobilinanews (Jakarta) - Euforia sukses Suzuki merajai serial MotoGP 2020 masih mengental dalam diri Subronto Laras, tokoh otomotif nasional.
Maklum saja, petinggi Indomobil Group ini memang identik dengan kebesaran Suzuki di pasar Indonesia. Baik roda dua maupun empat.
Mas Yonto, panggilan akrab Subronto dalam komunitas otomotif, hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Helmy Sungkar di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (24/11/2020) siang.
Helmy Sungkar merupakan sahabat kentalnya sejak menggeluti motorsport di era 1970-an. Yonto masih gagah di usia 77 tahun sekarang ini.
Tapi, bukan gagahnya itu yang menarik. Handphone yang dibawanya justru menarik perhatian karena terkesan 'anak muda' banget. Sisi belakang HP-nya secara penuh berhias gambar Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020 di atas Suzuki GSX-RR.
"Semua merchandise tim Suzuki saya kumpulkan. Yang ini banyak yang suka," kata Mas Yonto menunjuk gambar Mir di HP-nya.
Meski gagal meraih triple winner karena juara dunia konstruktor lari ke tim Ducati, Mas Yonto menyebut sukses meraih gelar pembalap dan tim sudah luar biasa buat Suzuki.
Itu penantian panjang 20 tahun. Sekaligus memupus kesan kalau hanya rider AS (Kevin Schwantz dan Kenny Roberts) yang bisa bawa Suzuki juara dunia.
"Pada seri terakhir di Sirkuit Portimao, saya sudah memprediksi Suzuki akan kesulitan. Karakter sirkuit tak cocok dengan karakter motor GSX-RR. Karena itu ya tak terlalu kecewa jika akhirnya Suzuki gagal meraih tiga trofi kejuaraan," ungkapnya.
Soal kepergian Helmy Sungkar, Mas Yonto tentu sangat berduka karena menyimpan banyak kenangan manis bersama almarhum.
Seluruh komunitas otomotif Indonesia merasa kehilangan karena almarhum adalah promotor paling produktif dan paling banyak menghelat kejuaraan saat jaya bersama Trendypromo Mandira.
Alfateha buat alm. Helmy Sungkar! (rnp)