mobilinanews (Bahrain) - Insiden terbakarnya mobil balap Romain Grosjean, pembalap dari tim Haas pada laga Formula 1 GP Bahrain di sirkuit Shaki, Minggu (29/11/2020), disebut menjadi insiden paling mengerikan sepanjang musim 2020.
Dalam insiden tersebut, balapan yang baru saja dilepas startnya, beberapa saat kemudian langsung dihentikan COC (Clerk of The Course). Ini sebagai bentuk tanggung jawab keselamatan bersama untuk membuat semuanya aman dan terkendali.
Beruntung dalam insiden yang dialami Grosjean tersebut, marshall (petugas sirkuit) bergerak cepat mengeluarkan Grosjean dari kobaran api yang melahap mobilnya.
Dalam sebuah video yang diposting di akun Instagram-nya, dari ranjang rumah sakit, Grosjean berbicara kepada para penggemarnya untuk menyampaikan update terkait kondisinya dan berterima kasih kepada yang membantunya menyelamatkan dari mobil yang dilalap si jago merah tanpa cedera parah.
"Terima kasih banyak atas semua pesan dan doanya. Saya tidak tahu apa jadinya jika tanpa Halo (perangkat pelindung pada mobil F1). Tapi saya pikir dengan adanya Halo mungkin saya tidak akan bisa berbicara dengan Anda hari ini," ujar Grosjean, dalam video singkatnya.
Grosjean mengalami luka di bagian lengannya akibat insiden di balapan F1 yang belum sampai menyelesaikan 1 lap tersebut. Ia bisa terselamatkan dari benturan dan juga kobaran api yang lansung membesar.
"Terima kasih kepada semua staf medis di sirkuit, di rumah sakit, dan mudah-mudahan saya bisa segera menulis pesan kepada Anda serta memberi tahu bagaimana perkembangan dengan konsisi saya," tambahnya.
Haas belum mengumumkan secara official apakah Grosjean akan fit atau tidak untuk mengemudi di Grand Prix Sakhir, Bahrain akhir pekan depan ini.
Namun kepala tim Haas, Gunther Steiner optimis Grosjean ingin akan berada di dalam mobil balapnya jika dia cukup fit. (hf)