mobilinanews (Jakarta) - Sebagai induk organisasi kendaraan bermotor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, sudah menerbitkan panduan bagi komunitas atau bikers yang melakukan touring atau berkendara secara berkelompok.
Hal ini sekaligus menyikapi status Indonesia yang masih dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) selama masa pandemi covid-19.
Dengan adanya panduan yang diterbitkan oleh IMI, diharapkan komunitas yang melakukan perjalanan secara berkumpul bisa menaati apa yang sudah dirumuskan tersebut.
Menanggapi panduan tersebut, Richard Ryan, salah satu pentolan KTM Owners Club Indonesia (KOCI), menanggapi dengan positif.
Menurut Richard, ini akan menjadi hal baru bagi bikers yang suka touring dan tidak lagi menimbulkan stigma negatif di mata masyarakat serta pengguna jalan pada umumnya.
"Kalau saya liat, ini kan baru pertama kali ada standarisasi. Kalau balap kan standarisasinya sudah ada, tapi ini untuk standarisasi touring, bagus banget. Intinya bukan touringnya, tapi lebih ke berkendara kelompoknya. Dengan adanya panduan ini, tentu akan membuat lebih tertib untuk bikers yang mau touring ataupun sekedar sunmori (Sunday Morning Riding)," ujar Richard Ryan.
Menurutnya, panduan tersebut bersifat baik dengan alasan menertibkan komunitas atau pengendara yang sering seruntulan di jalan.
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menguasai jalan saat melakukan perjalanan secara berkelompok.
"Kalau touring kan biasanya komunitas ini banyak yang mengganggu kendaraan lain, arogan, minta jalan. Dan dengan adanya standarisasi ini, jadi mereka lebih tahu dan lebih tertib nantinya. Bagus banget kalau menurut saya sebagai komunitas ya," tambah Richard. (hf)