mobilinanews (Italia) - Perebutan gelar juara dunia WRC 2020 langsung panas sejak SS pembuka. Duajoki tim Toyota, Sebastien Ogier dan Elfyn Evans, menjadi sorotan karena paling bepeluang mengangkat trofi di akhir musim. Dua joki Hyundai masih bisa jadi juara dunia, namun peluang sangat tipis.
Salju turun di sekitar Sirkuit Monza dan sekitarnya, suhu udara hanya 3 derajat celcius, tapi itu sama sekali tak kendala buat Ogier yang sudah 6 kali juara dunia WRC.
Memulai lomba dengan kekalahan 14 poin dari sesama joki Toyota Yaris Elfyn Evans, Ogier langsung menggebrak dengan meraih kemenangan di SS (special stage) 1. Aspal mulus di dalam Sirkuit Monza plus trek sempit berkelok-kelok di luar sirkuit, dilibas Ogier dengan mulus.
Dua pilot tim Hyundai, Thierry Neuville dan Ott Tanak, berada di urutan 2 dan 3. Sementara Evans yang kesulitan dengan trek licin dan nyaris celaka di sebuah terowongan, berada di urutan 4 dengan selisih waktu 2,7 detik dari Ogier.
Komposisi itu membuat hitung-hitungan poin sementara live standing points berubah jadi Ogier hanya ketinggalan 1 poin saja, memangkas 13 poin dengan Evans. Poin sementara jadi 123 vs 122.
Untung di SS2 pada Jumat ini hasilnya lebih menguntungkan Evans meski masih kalah dari Ogier. Pasalnya, yang tercepat di SS ini adalah Dani Sordo (Hyundai) dan Esapekka Lappi (Ford), sedangkan Ogier hanya berada di finisher 3 dan Evans di posisi 5.
Hasil dua SS awal ini membuat perubahan kembali dalam hitungan poin. Evans kembali menjauh. Ia masih unggul 9 poin atas Ogier, menjadi 121 versus 112.
Ott Tanak sanga juara dunia bertahan kini naik sementara ke posisi 3 klasemen menggantikan Thierry Neuville dengan poin baru 91 dan 87.
Sepanjang Jumat ini Monza Rally menggelar SS2 hingga SS6. Saat artikel ini naik, SS3 sedang berlangsung. Menarik memunggu seberapa ketat rivalitas Ogier dan Evans hingga tengah malam nanti. (rnp)