MotoGP 2024 Solidarity: Situasi Darurat. Ini Peluang Marc Marquez, Enea Bastianini dan Aleix Espargaro Untuk Kacaukan Duel Final Francesco Bagnaia dan Jorge Martin

Rabu, 13/11/2024 23:59 WIB | Rulin purba
Francesco Bagnaia versus Jorge Martin, diwarnai duel tiga rider lain dengan kepentingan berbeda. (Foto: ist)
Francesco Bagnaia versus Jorge Martin, diwarnai duel tiga rider lain dengan kepentingan berbeda. (Foto: ist)

mobilinanews (Spanyol) - Juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati) butuh bantuan rekan setimnya Enea Bastianinii dan Marc Marquez (Gresini Ducati) mengeroyok Jorge Martin (Pramac Ducati) untuk pertahankan gelar. Ia juga sebut potensi Aleix Espargaro (Aprilia). 

Bagnaia dalam posisi darurat karena tertinggal 24 poin dari Martin. Ia sadar sesadarnya walau memborong kemenangan pada dua race terakhir (sprint dan grand prix race) musim 2024 di GP Solidarity,  Barcelona, Spanyol pada pekan ini tak akan cukup untuk mempertahankan gelar. Ia butuh bantuan pembalap lain untuk ikut mengganyang Martin.

"Saya tidak meminta tapi berharap ada pembalap yang berada antara saya dan Jorge ke garis finish," kata Bagnaia.

Ya, kalaupun misalnya Bagnaia juara di sesi sprint, dan katakanlah Martin gagal meraih poin maka perjuangan Bagnaia di sesi grand prix tetap saja berat. Dengan sisa defisit 12 poin maka pada balapan Minggu (17/11) itu maka ia akan gagal pertahankan gelar meski juara tetapi saat sama Martin berhasil finish podium, P2 atau 3.

So, harus ada bantuan rider lain untuk menghadang Martin ke zona podium.

Dua pembalap yang diharapkan Bagnaia dan punya kapasitas untuk jalankan skenario itu adalah Bastianini dan Marquez.

"Mereka punya kepentingan sendiri untuk fight hingga garis finish," tandasnya.

Kepentingan yang dimaksud adalah perebutan posisi 3 Besar di klasemen akhir. Posisi yang jelas penting buat Marquez dan Bastianini, baik dari sisi prestasi, gengsi pribadi maupun jumlah prize money dan bonus yang akan diterima.

Ia pun sebut nama rider senior Aprilia, Aleix Espargaro. Tak lain karena Aleix dan Aprilia acap trenggunas di trek Barcelona.

"Tapi, saya ragu hal itu karena Aleix adalah sahabat Jorge," imbuhnya.

Dengan begitu maka skenario terbaik di benak Bagnaia adalah ia juara sedangkan Bastianini dan/atau Marquez berada di P2 dan P3. Jika Martin finisher ke-4 maka jumlah poin akhirnya sama dengan Bagnaia. Pada kasus ini maka Bagnaia dinobatkan jadi juara dunia karena lebih banyak memenangkan sesi balap grand prix.

Tapi, skenario itu bisa dibikin berantakan oleh Aleix yang dengan lantang akan membantu Martin jika diperlukan dan bisa ia lakukan.

Aleix akan jalani pertarungan terakhirnya di kancah MotoGP karena tahun depan pindah haluan menjadi test rider di Repsol Honda.

"Saya ingin tampil bagus di balap perpisahan ini. Menjadi juara jika ada kesempatan, tetapi finish podium sangatlah realistis," kata Aleix.

Realistis karena trek Barcelona selama ini cocok dengan  karakter Aprilia RS-GP maupun riding style-nya. Itu terbukti dengan beberapa podium dan rekor kecepatan di sana.

Menariknya, Aleix siap mengorbankan posisi podiumnya jika itu akan menjadikan Martin meraih gelar dunia untuk kali pertama. Artinya, tekad Aleix itu adalah jawaban agar skenario Bagnaia bisa digagalkan jika situasinya memang begitu saat  balapan.

"Jorge sahabat saya. Gelar dunia untuknya jauh lebih penting (dari podium milik Aleix). Jika situasi memungkinkan saya siap 100% membantunya."

Martin dan Aleix memang sangat akrab. Aleix jugalah yang membawa dan memutuskan perpindahan Martin dari Pramac tahun ini ke tim pabrikan Aprilia tahun depan. (rn)