mobilinanews (Spanyol) - Menjadi finisher ketiga di GP Solidarity, Spanyol, Minggu (17/5) cukup menjadikan Jorge Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024 sekaligus mencatatkan rekor pembalap satelit pertama menjadi juara dunia di era MotoGP.
Sebaliknya dengan Francesco Bagnaia yang meraih juara. Ini seri kali ke-11 yang ia menangkan sepanjang musim 2024 yang terdiri dari 20 putaran, tetapi gagal jadi juara dunia dengan kekalahan 10 poin atas Martin di klasemen akhir 2024.
Itulah fakta kalau di MotoGP apa saja bisa terjadi. Sumber kekalahan Bagnaia adalah sesi sprint race yang didominasi Martin. Sebab lain adalah apes. Karena tercatat 3 kali ia gagal di main race lantaran 'diseruduk' pembalap lain.
"Sebelas kali juara tetapi gagal menjadi juara dunia. Tapi, saya senang Jorge yang jadi juara dunia. Ia pantas mendapatkannya. Hari ini miliknya," kata Bagnaia, juara dunia 2022 dan 2023.
Unggul 19 poin sebelum laga terakhir, sebenarnya Martin cukup finish P9 untuk jadi juara dunia. Tapi, ia tak ingin diganggu hitungan itu dan bertekad tampil seperti biasanya. Hanya pada bagian akhir balapan ia semakin fokus untuk menghindari kesalahan dan pentingkan mencapai finish saja.
"Saya tak tahu harus bilang apa lagi, ini benar-benar luar biasa. Benar-benar race yang emosional. Saya mulai menangis pada lap terakhir jelang finish, dan benar-benar menangis setelah finish," kata pembalap tim Pramac Ducati itu yang menjadi pembalap satelit pertama yang juara dunia sejak era MotoGP diperkenalkan.
Ia juga jadi pembalap Spanyol ke-5 sepanjang sejarah yang juara kelas primer setelah Alex Criville di era GP500, Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Joan Mir.
Martin berhak menggunakan plat nomor 1 tahun depan meski berganti tim ke pabrikan Aprilia. Ia belum pastikan apakah akan pakai #1 atau tetap gunakan nomor keberuntungannya, 89.
"Saat ini saya ingin menikmati momen membahagiakan ini. Setelah perjuangan keras semusim dengan berbagai kecelakaan dan rasa sakit," imbuhnya.
Tahun depan Martin bergabung dengan 4 pemenang gelar juara dunia MotoGP. Empat lainnya adalah Marquez, Bagnaia, Fabio Quartararo dan Joan Mir. Tapi, bisa diprediksi dari mereka berlima hanya Bagnaia dan Marquez yang berpeluang besar berebut gelar 2025.
Mereka jadi duet pabrikan Ducati tahun depan. Dengan regulasi teknis yang tidak berubah, Ducati masih akan dominan.
Martin sendiri akan menjajal Aprilia RS-GP untuk kali pertama pada tes resmi MotoGP di Barcelona pada Selasa (19/11) bersama rekan setim barunya, Marco Bezzecchi yang hijrah dari tim VR46 Ducati. (rn)