mobilinanews (Jakarta) - Para pembalap nasional jadoel yang bernaung di bawah panji Legend Riders (LG) memang tak ada matinya soal turing, bertualang di atas motor masing-masing. Usia dan gender tak jadi persoalan.
Pekan ini contohnya, 13 anggota LG menyusuri rute Jakarta - Carita yang tentu saja mlipir sana-sini untuk menikmati keindahan alam berikut nikmatnya kuliner khas Banten.
Rombongan 13 orang anggota LG itu harus hujan-hujanan di Carita dengan menyusuri berbagai objek wisata seperti Ujung Kulon dan pemandangan Gunung Krakatau dari kejauhan. Tak lupa napak tilas ke Benteng Speelwyk dan situs purbakala di kota lama Banten saat perjalanan pulang ke Jakarta.
Tadinya rombongan sudah terjadwal mampir di peternakan sapi terbesar di Pulau Jawa, Waru Wangi. Sayang, terpaksa dibatalkan karena hujan sangat deras. Rombongan hanya lewat lokasi.
"Padahal sudah ada yang membayangkan akan menikmati susu murni dan segar. Mungkin sudah lama ngga nyusu," celetuk Irwan `Gibet ` Rachim yang hingga saat ini masih aktif balap di sirkuit, reli mobil maupun offroad.
Selain Gibet ada pula para pembalap nasional yang tak asing lagi dalam komunitas motorsport Indonesia. Mereka adalah Dolly Indra Nasution, Maher Algadri, Fanzy Al Jufri, Chandra Alim,
Bari, Maruli, Dodo TS, Hendri, Jangkung, Simon, Maruli Sibarani dan Urmi Sungkar.
Satu-satunya peserta wanita adalah Eka Salman, sang lady biker yang juga digelari sebagai srikandi turing Indonesia dengan pengalamannya menjelajah berbagai wilayah Indonesia dan belahan dunia lainnya, termasuk perjalanan fenomenal tahun lalu ke Pegunungan Himalaya bersama skuad LG.
Setelah tiga hari bertualang, rombongan akhirnya tiba kembali di Jakarta pada 20 November 2024 sembari mengucap syukur karena perjalanan ini zero accident alias selamat lahir dan bathin saat tiba di kediaman masing-masing.
Dan, bisa dipastikan, setelah ini ada agenda turing berikutnya. Entah kapan dan kemana, yang jelas pasti ada karena motornya sudah menjadi gaya hidup anggota LG yang sebagian besar adalah pembalap senior. (rn)