mobilinanews (Italia) - Berbarengan dengan promosi Mick Schumacher ke F1 lewat tim Haas, Ferrari juga mengirimkan salah satu desainer terbaiknya ke tim asal AS itu.
Simone Resta, sang desainer, diperbantukan untuk menyiapkan mobil Haas agar lebih kompetitif musim depan. Setidaknya ia bisa mensinerjikan kinerja mesin yang dipasok Ferrari dengan sasis, aero kit dan seluruh bagian luar mobil lainnya.
The Prancing Horse memerlukan langkah itu dalam rangka mempersiapkan Schumacher sebagai aset masa depannya.
Putra Michael Schumacher yang baru saja menjadi juara dunia F2 itu tengah dalam proses menjadi driver Ferrari masa depan. Apalagi karena ia adalah salah satu anggota Ferrari Driver Academy (FDA) terbaik.
"FDA dibentuk bukan untuk mencetak pemalap F1. Tapi, dibentuk dan dikembangkan untuk mencetak para pembalap Ferrari," tegas Mattia Binotto untuk memastikan langkah Schumacher berikutnya.
Team Principal Ferrari itu ingin menempatkan Schumacher dalam kurun waktu 2 tahun di Haas dan baru akan memberikan penilaian pada musim keduanya.
"Tentu akan sangat sulit untuknya pada tahun pertama. Periode ini hanya akan menjadi kesempatan belajar dan menimba pengalaman baginya, untuk diterapkan pada tahun kedua," kata Binotto.
"Kalau kita perhatikan kiprah Mick saat di F3 dan F2, ia selalu mendapatkan musim terbaiknya pada tahun kedua. Itulah mengapa penting baginya 2 tahun di Haas."
Dengan rencana seperti itu tampaknya gelar Rookie of the Year bukanlah target yang dibidik Ferrari maupun Schumacher.
Meski tidak menjadi target tentu akan tetap menarik persaingan para ruki 2021 yang sesama alumnus F2 2020.
Schumacher dengan rekan setimnya, Nikita Mazepin (peringkat 5 F2 2020) akan berhadapan dengan Yuki Tsunoda (peringkat 3 F2 2020) yang memperkuat tim AlphaTauri.
Jika mobil Haas bisa lebih kompetitif dengan kedatangan sanga desainer Resta, maka duel para ruki tahun depan bisa jadi tontonan tersendiri.
Apalagi ketiga pembalap muda ini terkenal sama agresifnya di lintasan. (rnp)