WRC 2024 Jepang: Drama di Skuad Hyundai, Unggul Telak Tapi Posisi Thierry Neuville Justru Kritis

Sabtu, 23/11/2024 08:15 WIB | Rulin purba
Hyundai di Rally Jepang, antara Thierry Neuville atau Ott Tanak sebagai juara dunia 2025. (Foto: wrc)
Hyundai di Rally Jepang, antara Thierry Neuville atau Ott Tanak sebagai juara dunia 2025. (Foto: wrc)

mobilinanews (Jepang) - Apa saja bisa terjadi dalam balapan. Apes bisa datang kapan saja, dalam bentuk apa saja. Itu dialami Thierry Neuville di Rally Jepang. Terancam gagal merebut gelar juara dunia 2024 meski unggul telak dalam perolehan poin.

Pereli tim pabrikan Hyundai itu datang ke Jepang, seri terakhir kompetisi 2024, dengan keunggulan 25 poin dari rival satu-satunya dalam perebutan gelar, Ott Tanak, yang juga rekan satu tim. Artinya, Neuville hanya butuh finish di depan Tanak untuk merebut gelar dunia pertamanya. Jika Tanak yang juara, Neuville hanya butuh 6 poin tambahan dan tetap menjadi juara dunia.

Setelah bermain impresif di tiga Special Stage (SSl awal), termasuk lewat duel fantastis dengan local hero Takamoto Katsuta (Toyota Gazoo Racing) di Toyota Stadium, kendala mulai menghampiri Neuville.

Hyundai i20 Rally1 besutannya mulai kehilangan tenaga pada SS4. Terus berlanjut hingga SS9 yang mengakhiri sesi Jumat (22/11). Sialnya, tak ada service park pada hari itu sehingga mobil tetap tersendat hingga garis akhir. Isu yang terjadi adalah kerusakan pada turbo mobilnya sehingga kehilangan tenaga.

Semakin berat karena beberapa rute reli memasuki kawasan hutan lebat dan gelap. Ini pun membawa kesulitan lain buat driver Belgia yang  berkacamata itu.

Hasil itu membuat Neuville terpuruk di urutan 15 kejuaraan sementara. Tertinggal 7 menit 41,3 detik dari Tanak yang berada di peringkat. 

Neuville tak mau menyalahkan tim untuk kasus itu. Ada permintaan maaf, katanya, tapi itu tak mengubah situasi yang ia hadapi. 

"Saya hanya berharap tim bisa mencari sebab dan solusinya agar bisa bangkit di stage berikutnya," tegasnya.

Di sisi lain, Tanak mengaku sama sekali tak memikirkan gelar juara dunia pereli meski peluangnya terbuka jika masalah pada Neuville tetap berlanjut.

"Yang saya utamakan adalah membantu tim merebut gelar juara dunia manufaktur. Itu sangat tak mudah, karena harus melawan Toyota di kandang mereka sendiri," kata juara dunia 2019 (bersama Toyota) itu.

Saat ini Hyundai memimpin kejuaraan dunia manufaktur dengan total poin 526. Toyota menguntit dengan perolehan 511 poin. 

Tugas Tanak tak mudah. Ia harus hadapi kepungan Sebastien Ogier, Elfyn Evans dan Katsuta yang semuanya agresif di seri pamungkas FIA 2024-World Rally Championship ini. (rn)