Tancap Gas, Wuling Rayakan Produksi 160.000 Unit Mobil di Indonesia dan Ekspor Cloud EV ke ASEAN

Kamis, 28/11/2024 20:05 WIB | Wilfrid Kolo
Petinggi Wuling Motors merayakan produksi 160.000 Unit mobilnya di Pabrik Indonesia
Petinggi Wuling Motors merayakan produksi 160.000 Unit mobilnya di Pabrik Indonesia

mobilinanews (Cikarang) – PT SGMW Motor Indonesia merayakan pencapaian angka produksi 160.000 unit kendaraan dari pabrik Wuling Cikarang dan menandai debut ekspor Cloud EV ke pasar ASEAN, Kamis (28/11).

Momentum ini menjadi bukti bahwa Wuling terus mendukung pengembangan sektor industri otomotif Indonesia, khususnya di bidang kendaraan energi baru.

Sejak memulai operasinya di Indonesia tujuh lalu, Wuling terus memperkuat posisinya sebagai brand terpercaya di pasar dalam negeri dan pemain penting dalam segmen mobil listrik.

President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd, Lv Juncheng mengatakan angka 160.000 ini mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi ‘Membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional’.

"Raihan ini menjadi bukti kuat kerjasama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil Tiongkok ke luar negeri. Kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia," ungkapnya

Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli tahun 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan. Mulai dari segmen kendaraan bermesin konvensional (ICE) yang terdiri dari Confero, Cortez, Almaz, Alvez. Kemudian, ada kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid.

Selanjutnya Wuling menjadi pionir kendaraan listrik (EV) dengan membawa Air ev, BinguoEV, Cloud EV dan tidak ketinggalan Low Commercial Vehicle (LCV) yaitu seri Formo dan Formo Max.

Beragam lini produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengedepankan perpaduan teknologi, kualitas tinggi, dan harga kompetitif.

Dalam perjalanannya Wuling turut memberikan kontribusi yang baik terhadap industri otomotif di Indonesia berkat dukungan manufaktur yang berkualitas tinggi, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan sampai dengan melibatkan tenaga kerja dalam negeri.

Komitmen Wuling terhadap keberlanjutan juga terlihat dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang holistik, melalui investasi dalam produksi kendaraan listrik, tapi turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukungnya.

Mereka bakal terus mengembangkan stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.

“Melalui transformasi ‘Elektrifikasi dan digitalisasi’ di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat,” tambahnya.

Ke depannya, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional.

Dengan strategi ini, Wuling berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga di kawasan ASEAN hingga negara-negara lain dengan sistem kemudi kanan.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Wuling di sektor otomotif Tanah Air, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.

“Saya juga berharap PT SGMW Motor Indonesia dapat terus fokus pada target ‘berakar di Indonesia, menjangkau Asia Tenggara’, dengan terus menghadirkan model-model kendaraan laris, memperluas lini produk, mendorong penyediaan lokal untuk komponen penting seperti baterai dan motor penggerak,” tukas Director-General of Guangxi Commerce Dept Yang Chunting.