mobilinanews (UEA) - Masih ada trofi bergengsi yang diperebutkan dalam seri pamungkas F1 2024 di GP Abu Dhabi, UEA, Minggu 8 Desember. Tak hanya harga diri tetapi juga fulus sebesar Rp 140 juta USD.
Itulah jumlah hadiah atau prize money yang siap diterima juara dunia konstruktor tahun ini. Jika dirupiahkan, totalnya sekitar Rp 2,2 Triliun. Cukup untuk membiayai operasional tim F1 dalam semusim, diluar gaji pembalap dan 3 pejabat tertinggi sebuah tim.
Budget cap atau batas anggaran operasional tim F1 tahun 2023 dan 2024 ditetapkan FIA sebesar 135 juta USD. Jadi, prize money sebesar 140 juta USD itu patutlah diperjuangkan McLaren dan Ferrari sampai lap dan tikungan terakhir di laga GP Abu Dhabi ini.
McLaren masuk Sirkuit Yas Marina dengan keunggulan 21 angka atas Ferrari di kejuaraan dunia konstruktor. Gap yang jelas bikin nyaman joki McLaren Lando Norris dan Oscar Piastri.
Norris mengaku timnya lebih diuntungkan oleh selisih poin itu. Tapi, driver Inggris ini tak ingin percaya diri berlebihan karena banyak hal tak terduga bisa terjadi di trek cepat dan tikungan-tikungan maut Yas Marina.
"Kami harus tetap mempersiapkan diri sebaiknya seperti biasa dan bertarung 100%," katanya.
Dengan prinsip apa saja bisa terjadi di balapan, Charles Lecerc juga bertekad habis-habisan di seri penentuan ini. Ia dan Carlos Sainz siap berjuang hingga lap terakhir.
"Selisih 21 poin itu bukan jumlah yang mudah dikejar dalam satu balapan saja. Tapi kami tak putus asa. Kami punya peluang dan yakin kami bisa memanfaatkannya," tegas Leclerc.
Ya, Ferrari memang harus tampil superior di Abu Dhabi, sembari berharap keberuntungan berpihak kepada tim Italia ini.
Pasalnya, ia dan Sainz dituntut finish 1-2 plus fastest lap agar bisa menyingkirkan McLaren menjadi juara dunia konstruktor. Jika finish 1-2 dengan ganjaran 25 dan 18 poin, plus fastest lap dengan imbalan 1 poin, maka mereka mendapuk poin maksimal 44.
Tapi, itu sama sekali tak cukup. Jika salah satu joki McLaren ikut manggung di podium (P3 dapat 15 poin) maka pembalap satunya cukup finish P6 (8 poin) untuk meraih juara konstruktor sekaligus dolar Amerika setara Rp 2,2 T itu. (rn)