
mobilinanews (Jakarta) - Pereli nasional asal Jawa Timur, Ronny Jaya Sanyata menerima apresiasi prestisius dengan membawa pulang trophy IMI Award 2024 sebagai Juara Nasional Rally Group R 2024. Penghargaan bergengsi itu diterima di Jakarta, Senin (9/12).
Bagi pria yang akrab disapa Ronny JS itu, IMI Award yang diterima menjadi buah dari perjuangan yang dilakoninya bersama tim selama menjajal race tahun 2024.
"Balap Rally Group ini olahraga mahal. Istilahnya yang saya ikut kan bukan group yang gimana-gimana (besar). Jadi sebetulnya perjuangannya itu yang nggak gampang," kata Ronny JS saat diwawancara, Senin (9/12).
Ronny membandingkan beratnya Rally Group R yang menguras waktu, tenaga dan biaya dibandingkan dengan Sprint Rally yang lebih ringan.
"Sprint Rally itu kan satu SS empat atau lima kilo lah. Misalnya Sabtu cuman 2 SS dan minggu 2 SS. Nah, kalau Rally Group kan tahu sendiri (lebih panjang). Apalagi kita yang umur setengah abad ini kita harus maintain fisik dan mobil juga harus benar," tutur pereli dari BART Motorsport itu.
Karena itu pencapaiannya sampai pada titik IMI Award 2024 sebagai Juara Nasional Rally Group R 2024 bisa dibilang fantastis.
"Karena beratnya, jadi sebenarnya finis saja sudah luar biasa. Kalau menang itu, sudah bonus lah. Apalagi sampai juara nasional, itu peristiwa seumur hidup yang tidak bisa dilupakan," imbuhnya.
Perjalanan Ronny JS yang melelahkan dalam Rally Group R, membuatnya sangat puas karena pertaruhanya sangat besar step by step menuju tangga juara. Ia mengibaratkannya seperti sebuah permainan game yang menguras energi.
"Ini berat karena perjuangannya panjang, kaya kita main game. Kan ada step-stepnya, terus dapat berapa gitu, dan untuk mengulang lagi kan susah. Saya kalau mikir seri satu, dua, tiga itu berat. Kan namaya relly jelas panjang, nguras tenaga, dan biaya. Nah itu yang buat saya, ini pencapaian yang luar biasa," ungkapnya.
Ronny menyebut saat melakoni Rally R itu, ia sempat berada di posisi tengah dan hal itu sangat berat karena sampai ke level itu butuh biaya dan waktu yang tidak sedikit. Karena itu, salah bila ada yang beranggapan Rally Group itu mudah.
"Di Rally kemarinkan, saya bisa ada di posisi tengah. Artinya sampai ke sana butuh waktu dan biaya. Ya, mungkin orang bilang R itu, sedikit yang ngikut, jadi gampang juara nasional. Tapi kalau kita lihat pencatatan waktu kan kelihatan dari situ perjuangannya," terangnya.
Bertolak dari pengalaman dan kondisi Rally Indonesia yang berkembang pesat saat ini, Ronny JS menganggap dunia Rally Tanah Air berada di level yang berbeda untuk ukuran Asia Tenggara.
"Kalau tahun ini, R luar biasa. Dengan masuknya grup-grup mobil yang WRC-WRC itu, mungkin di Asia Tenggara, bahkan Asia saja, mungkin nggak ada yang semewah kita," sebutnya bangga.
"Kalau tim-tim kita ngikut rally di luar negeri harusnya bisa lah. Kalau saya lihat rally Thailand yang retro-retro itu, ya tak seberapa kencang. Sama kita jauh lah.
Jadi kalau untuk level Asia Tenggara rasanya Indonesia di atas," tuturnya.
Ronny JS percaya bahwa persaingan di Rally Indonesia di tahun 2025 akan semakin sulit tapi menarik. Hal itu menjadi keseruan tersendiri sekaligus tantangan yang akan semakin menguatkan dunia Rally Indonesia.
"Tahun depan pasti Rally Indonesia akan lebih berkibar dan makin susah tentunya. Tapi itu lah kompetisi. Kalau menang jadi bonus dan kalah, ya belajar," pungkasnya.