
mobilinanews (Jakarta) – Setelah pensiun dari MotoGP pada 2021, legenda balap dunia Valentino Rossi tidak berhenti mengejar adrenalin. Ia justru beralih ke balap mobil dan terjun serius mengikuti kejuaraan internasional. Namun, kesibukannya ini menuai perhatian dari Alessio Salucci, sahabat sekaligus bos VR46 Racing Team, yang akrab disapa Uccio. Ia berharap Rossi mulai mengurangi aktivitas balap mobilnya demi keseimbangan hidup dan fokus pada peran penting lainnya.
Musim balap 2024 menjadi tahun yang sibuk bagi The Doctor. Rossi ambil bagian dalam dua ajang bergengsi sekaligus: GT World Challenge Europe dan World Endurance Championship (WEC). Kombinasi ini membuatnya jarang memiliki akhir pekan bebas untuk diri sendiri, keluarga, maupun berinteraksi dengan para pembalap muda di VR46 Riders Academy.
“Dia seharusnya mengambil lebih sedikit balap mobil,” ujar Uccio dalam wawancara dengan Speedweek.com, Jumat (27/12/2024). “Dia meninggalkan MotoGP untuk kehidupan yang lebih rileks, tapi sejak dia mulai balapan roda empat, dia tidak lagi punya akhir pekan untuk dirinya sendiri.”
Uccio optimistis bahwa pada musim 2025, Rossi akan lebih bijak dalam membagi waktu. Ia yakin The Doctor hanya akan fokus pada satu kejuaraan, sehingga memungkinkan dia untuk lebih dekat dengan para pembalap binaannya di VR46 Riders Academy.
“Saya rasa dia akan fokus pada satu kejuaraan saja,” ujar Uccio. “Itu akan memberinya kesempatan lebih banyak untuk terlibat dengan para pembalap di Academy. Selain itu, keluarganya juga ada di sini. Dia perlu waktu untuk mereka.”
Bagi para pembalap muda VR46 Racing Team, kehadiran Rossi di sirkuit sangat berharga. Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio mengungkapkan bahwa motivasi mereka meningkat setiap kali Rossi ada di paddock. Bukan hanya itu, masukan teknis dari legenda MotoGP ini juga terbukti ampuh membantu mereka memahami sirkuit dan strategi balapan dengan lebih baik.
“Ketika Vale hadir di lintasan, rasanya berbeda,” kata Bezzecchi. “Dia selalu punya sudut pandang unik yang bisa membantu kami tampil lebih maksimal.”
Fabio Di Giannantonio pun setuju. “Rossi bukan hanya mentor, tapi juga motivator. Kehadirannya membuat kami merasa lebih percaya diri.”
Valentino Rossi dikenal sebagai sosok yang selalu ingin menguji batas kemampuannya, baik di roda dua maupun roda empat. Namun, dengan usia yang kini memasuki 45 tahun dan tanggung jawabnya sebagai pembina VR46 Riders Academy, ia menghadapi tantangan besar untuk menyeimbangkan hasrat pribadinya dengan peran barunya.
Uccio berharap Rossi mampu menemukan harmoni antara balap mobil, keluarga, dan akademinya. Dengan pengalaman panjangnya di dunia balap, Rossi diyakini tetap bisa memberikan dampak besar, bahkan tanpa harus terjun langsung ke lintasan setiap saat.
Jika Rossi benar-benar memutuskan untuk mengurangi keikutsertaan di balap mobil pada 2025, itu bukan hanya kabar baik bagi keluarganya, tetapi juga para pembalap muda yang bernaung di bawah bendera VR46. Dukungan penuh dari Rossi di paddock bisa menjadi katalis bagi VR46 Racing Team untuk meraih hasil terbaik di MotoGP.
Namun, satu hal yang pasti: di mana pun Rossi berada, baik di lintasan balap atau di paddock, pengaruhnya sebagai ikon balap dunia akan selalu terasa. Akankah musim 2025 menjadi era baru bagi The Doctor? Mari kita nantikan langkah selanjutnya dari legenda hidup ini!