MotoGP 2025: Sama-Sama Naik GP25, Fabio Di Giannantonio Berpotensi Jadi Pengganggu Marc Marquez dan Francesco Bagnaia

Senin, 30/12/2024 20:56 WIB | Rulin purba
Fabio Di Giannantonio, didepak Gresini karena Marc Marquez kini punya kesempatan mengganggu Marquez. (Foto: ist)
Fabio Di Giannantonio, didepak Gresini karena Marc Marquez kini punya kesempatan mengganggu Marquez. (Foto: ist)

mobilinanews (Italia) - Fabio Di Giannantonio satu-satunya joki tim satelit yang berpeluang mengganggu Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di kompetisi MotoGP musim 2025. 

Itu pula yang menjadi target Diggia, panggilannya. Mencoba mengganggu kedua pemegang gelar juara dunia itu di barisan depan.

Kesempatan terbuka karena musim depan ia satu-satunya dari 4 pembalap satelit Ducati yang memakai serial  Desmosedici terbaru, GP25. Sama persis dengan besutan Marquez dan Bagnaia di tim pabrikan Lenovo Ducati.

Diggia di bawah kontrak langsung dengan Ducati meski secara tim bergabung dengan VR46 Ducati milik Valentino Rossi. Status dan fasilitas yang ia terima sama dengan juara dunia 2024 Jorge Martin di Pramac Ducati, yang kemudian sukses mengalahkan duet pabrikan Bagnaia dan Enea Bastianini.

Tapi, tentu saja Diggia tak bermimpi untuk bisa segera mengikuti sukses Martin. Ia sama sekali tak ingin memikirkan hasil nantinya. Ia biarkan mengalir saja dan sama sekali tak terbebani. Yang ada adalah semangat dan motivasi untuk bermain maksimal.

"Ini kesempatan dan tantangan yang sangat indah. Menjadi rider pabrikan itu berbeda. Ini soal tanggung jawab. Menjadi pembalap pabrikan maka Anda dituntut untuk menang. Saya pikir tanggung jawab itu juga ada pada Marquez dan Bagnaia," kata Diggia. 

"Saya tak  berpikir hasil. Hanya akan coba menikmati kesenangan di atas GP25, memaksimalkan kecepatannya, menikmati status sebagai rider pabrikan, dan mencoba mengganggu Marquez dan Bagnaia. Saat sama saya akan belajar banyak dari mereka, bekerja dengan motor dan level yang sama. Bagaimana hasilnya, soal nanti."

Sejauh ini kata pembalap Italia itu, tak ada aspek negatif dari status barunya di Ducati. Yang ada adalah tantangan dan kesempatan menarik. Dan, ia pun sudah siapkan strategi pribadi untuk itu. Yakni benar-benar akan menyesuaikan riding style-nya dengan GP25. Bukan sebaliknya mempermasalahkan spek teknis GP25 jika tak sesuai dengan karakter balapnya.

Seperti Marquez, GP25 adalah barang baru bagi Diggia. Keduanya lompat dari versi GP23 ke GP25 tanpa merasakan kompetisi di atas GP24. Marquez sudah mencicipi GP24 dan prototipe GP25 dalam tes resmi Barcelona bulan lalu. Beda dengan Diggia yang absen dalam tes itu dan juga absen dalam 2 race terakhir 2024 karena jalani operasi cidera bahu.

Untungnya, ia dapat pencerahan dari Michele Pirro, tester abadi Ducati. Dengan detil Pirro menjabarkan karakter teknis GP23 dan 25 yang membuat Diggia punya gambaran gamblang apa saja yang ia harus siapkan kala menggeber motor barunya nanti.

Mantan pembalap tim Gresini yang nyaris menganggur karena digantikan Marquez itu pun mengaku tak sabar mencoba motor barunya dalam tes pra musim Februari nanti.(rn)