mobilinanews (Inggris) - Ini spekulasi lain seputar kontrak Lewis Hamillton di Mercedes. Mantan pembalap F1 meyakini George Russell menjadi figur yang menjadi `penghambat` negosiasi.
Rencana Hamilton menaikkan kekuatan finansial (nilai kontrak) dan pengaruhnya di Mercedes telah hancur. Itu berawal saat ia terpapar Covid-19 di Bahrain dan harus diisolasi.
Pembalap penggantinya, George Russell, ternyata tampil heboh di Sakhir meski dengan pesiapan singkat. Ia memimpin balapan dan potensial juara andai Mercedes tidak salah lakukan proses pitstop.
Performa driver muda Inggris yang juga binaan Mercedes itu membuat petinggi tim tak lagi takut kehilangan Hamilton. Sudah ada Russell yang siap setiap saat jadi pengganti, dengan skill sudah terbukti di ats mobil yang biasa dipakai Hamilton.
Dan, satu hal penting dalam situasi krisis saat ini, ia jauh lebih murah dibandingkan Hamilton. Nilai publisitasnya juga tinggi sebagai the rising star.
Mercedes sudah punya tameng untuk tidak lagi tergantung pada Hamilton. Persoalan kenaikan gaji yang dituntutnya pada saat semua kesulitan keuangan seperti saat ini justru jadi bumerang buatnya. Dianggap tak punya rasa prihatin dengan kondisi tim yang membesarkannya.
"Ini buruk untuk citra Hamilton. Dunia (usaha) sedang terbakar. Ia harus sadar kalau cara negosiasinya tak lagi berfungsi," kata eks pembalap F1, Christijan Albers.
Pembalap asal Belanda itu yakin Mercedes kini punya posisi tawar lebih kuat dari Hamilton. Beda dengan situasi sebelum Russell muncul dengan performa kejutannya di GP Sakhir. (rnp)