
mobilinanews (Jakarta) - Goodyear terus mengembangkan produknya dengan menghadirkan ban yang mengakomodir kebutuhan untuk penggunaan di jalan kering maupun basah (licin). Untuk itu mereka melengkapi produknya dengan teknologi ban SightLine Goodyear
Dengan teknologi tersebut, Goodyear ingin membuat kendaraan lebih aman dalam segala kondisi cuaca. Sistem baru yang mereka sebuat SightLine Goodyear mampu menganalisis kondisi jalan, informasi ban, dan memicu pengereman darurat otonom (AEB) mobil lebih awal dari biasanya.
Teknologi seperti ini dapat memainkan peran penting dalam memastikan produsen mobil mematuhi peraturan AS agar semua mobil baru yang dijual di AS memiliki AEB pada tahun 2029.
Dengan menggunakan rangkaian solusi kecerdasan ban SightLine Goodyear, ban baru yang canggih yang dapat mengukur jumlah gesekan dengan permukaan jalan, tekanan udaranya dan saat karet menjadi terlalu aus. Dengan itu, produsen ban dapat menggambarkan dengan lebih akurat jumlah gaya AEB yang dibutuhkan.
Pihak Goodyear menyebutkan bahwa pengujian di jalan basah menunjukkan sistem AEB yang menggunakan teknologi SightLine dapat mengurangi benturan pada kecepatan hingga 80 km/jam dengan mengerem lebih cepat daripada di permukaan kering.
Wakil Presiden Senior dan Kepala Teknologi Goodyear, Chris Helsel mengatakan pengembangan teknologi ban yang mereka lakukan memprioritaskan keselamatan. Untuk itu, semua inovasi mangacu pada safety.
“Keselamatan adalah landasan komitmen Goodyear terhadap inovasi. Dengan memberikan masukan penting tentang kondisi ban dan jalan ke dalam sistem AEB, kami membantu OEM dan pelanggan mereka melangkah maju dalam hal keselamatan," tuturnya.
Pengembangan teknologi Goodyear juga tidak melihat dari desakan pihak eksternal. Jauh sebelum mandat Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) tahun 2029 mengharuskan produsen memakai sistem AEB pada kendaraan penumpang.
"Di luar mandat ini, sistem AEB akan memainkan peran penting dalam pengemudian otomatis, membantu memberikan solusi keselamatan yang komprehensif setiap saat,” lanjutnya.
Wakil Presiden Bidang Intelijen Ban dan Solusi Mobilitas Elektronik di Goodyear, Wener Happenhofer, menambahkan bahwa jika sistem tersebut menentukan potensi deselerasi maksimum hanya setengah G pada permukaan licin.
"Sistem tersebut akan bereaksi jauh lebih awal jika mendeteksi situasi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan," tukasnya.