mobilinanews (Inggris) - Kompetisi F1 musim 2021 tinggal dua bulan lagi menuju garis start. Kontrak Lewis Hamilton di Mercedes belum juga mencapai kesepakatan. Semakin tak jelas, semakin banyak spekulasi berkembang.
Selama ini isu utama yang beredar adalah tuntutan Hamilton untuk naik gaji, yang tak sesuai dengan keinginan dan kesanggupan Mercedes.
Pabrikan Jerman itu bahkan disebut-sebut sudah siap dengan skenario berpisah dengan juara dunia F1 7 kali itu. Juga dikabarkan sudah siap dengan George Russell sebagai pembalap pengganti.
Kini muncul isu baru campur tangan Ineos untuk mempercepat proses tanda tangan kontrak baru. Perusahaan petrokimia milik konglomerat Inggris Sir Jim Ratcliffe itu dikabarkan siap menutupi kekurangan jumlah yang diinginkan Hamilton.
Seperti diketahui, Ineos kini bukan lagi sekadar sponsor di tim Mercedes. Tapi, sekaligus pemilik saham bersama Daimler AG (induk usah Mercedes) dan Team Principal Mercedes F1 Toto Wolff dengan jumlah saham sama. Masing-masing sepertiga.
Klaim yang disemburkan media Inggris itu mungkin saja terjadi. Pasalnya, Ratcliffe pernah mengatakan bahwa tak ada alasan apapun untuk tidak mempertahankan Hamilton di Mercedes.
Ia melihat potensi Hamilton masih sangat besar untuk menciptkan sejarah baru F1, menjadi juara dunia F1 8 kali. Sebuah rekor baru yang tak hanya akan membanggakan Mercedes, tetapi juga Inggris.
"Tapi, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Toto. Ia yang menentukan masalah ini," kata Ratcliffe beberapa waktu lalu.
Dengan ungkapan bos Ineos itu maka kabar soal kesanggupan Ineos berpatungan dengan Mercedes memenuhi permintaan Hamilton tampak masuk akal.
Tapi, seperti isu-isu sebelumnya, sejauh ini semua pihak terkait tutup mulut rapat-rapat. Sama sekali tak bisa dikonfirmasi resmi. Bisa jadi akan tetap menjadi isu sampai isu baru lainnya bermunculan.
Atau, jangan-jangan benar yang disampaikan Bernie Ecclestone, bahwa ini semua hanya sebuah drama pertunjukan. Sebuah show agar Mercedes dan Hamilton tetap menjadi sorotan media. (rnp)