Royal Enfield Taurus: Moge Diesel Super Irit yang Bisa Tempuh 80 Km/Liter, Sayangnya Berakhir Tragis

Sabtu, 25/01/2025 09:10 WIB | Ade Nugroho
Royal Enfield Taurus: Moge Diesel Super Irit yang Bisa Tempuh 80 Km/Liter, Sayangnya Berakhir Tragis
Royal Enfield Taurus: Moge Diesel Super Irit yang Bisa Tempuh 80 Km/Liter, Sayangnya Berakhir Tragis

mobilinanews (Jakarta) – Bagi pecinta motor klasik, Royal Enfield pasti bukan nama yang asing. Pabrikan asal India ini dikenal dengan motor-motornya yang legendaris, salah satunya adalah Royal Enfield Taurus. Namun, berbeda dari motor pada umumnya yang menggunakan bensin atau bahkan listrik, Taurus hadir dengan mesin diesel!

Ya, motor ini benar-benar unik karena menggunakan bahan bakar solar, menjadikannya sebagai salah satu motor langka di dunia. Diproduksi sejak tahun 1980 hingga 2000, Royal Enfield Taurus menjadi pilihan favorit di India, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan irit bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari atau usaha.

Keunggulan Royal Enfield Taurus

Super Irit

Dengan mesin diesel berkapasitas 325 cc, Royal Enfield Taurus mampu melaju hingga 80 km hanya dengan 1 liter solar. Bandingkan dengan versi bensinnya, Royal Enfield Bullet 350, yang hanya mampu menempuh 13,5 km/liter. Konsumsi bahan bakar yang sangat efisien ini menjadikan Taurus populer di kalangan pekerja dan pelaku usaha kecil di India.

 

Mesin Bandel dan Perawatan Mudah
Mesin diesel pada Taurus dikenal sangat tangguh dan memiliki desain sederhana, sehingga perawatannya relatif murah. Kemampuannya untuk bekerja keras juga didukung oleh torsi maksimum 15 Nm, membuatnya cocok untuk membawa beban berat meski dengan tenaga mesin hanya 6,5 dk dan kecepatan puncak 65 km/jam.

 

Daya Tahan Tinggi
Konstruksi mesin yang kokoh membuat Taurus dapat diandalkan untuk perjalanan panjang atau digunakan dalam medan berat. Tidak heran jika motor ini sering dijadikan kendaraan angkut atau transportasi utama di pedesaan India.

Kelemahan yang Tak Terhindarkan

Meski memiliki sejumlah keunggulan, Royal Enfield Taurus juga memiliki beberapa kekurangan:

Getaran Mesin yang Tinggi

Salah satu keluhan utama pengendara adalah getaran yang sangat terasa saat motor dioperasikan. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan pegal, terutama jika dikendarai dalam waktu lama.

 

Performa Biasa Saja
Dengan tenaga hanya 6,5 dk, Taurus jauh dari kata bertenaga untuk ukuran mesin 325 cc. Kecepatan maksimalnya juga hanya mencapai 65 km/jam, sehingga motor ini lebih cocok untuk keperluan transportasi santai atau pekerjaan berat, bukan untuk kecepatan tinggi.

 

Asap Hitam dan Masalah Emisi
Kekurangan terbesar dari Royal Enfield Taurus adalah asap hitam tebal yang dihasilkan mesinnya. Selain mengganggu pengendara lain, asap ini juga mencemari lingkungan. Pada akhirnya, masalah emisi inilah yang menjadi penyebab dihentikannya produksi Taurus pada tahun 2000, karena motor ini tidak lolos uji emisi yang semakin ketat.

Akhir Perjalanan Taurus

Royal Enfield Taurus harus menghentikan produksinya setelah 20 tahun beredar. Regulasi emisi yang semakin ketat pada awal tahun 2000-an memaksa Royal Enfield untuk menarik motor ini dari pasar. Meski demikian, Taurus tetap meninggalkan jejak sebagai motor diesel ikonik yang dikenal super irit dan tangguh.

Royal Enfield Bullet 350: Kembaran Versi Bensin

Bagi penggemar Royal Enfield yang tidak menyukai mesin diesel, ada pilihan lain, yaitu Royal Enfield Bullet 350. Versi ini menggunakan mesin bensin dan memiliki desain serupa dengan Taurus. Namun, soal keiritan bahan bakar, Bullet 350 jelas kalah telak. Dengan satu liter bensin, Bullet 350 hanya mampu menempuh sekitar 13,5 km, jauh di bawah Taurus yang bisa mencapai 80 km/liter.

Kenangan tentang Taurus

Meski sudah lama berhenti produksi, Royal Enfield Taurus tetap menjadi motor yang dikenang karena keunikannya. Motor ini membuktikan bahwa mesin diesel bisa diadaptasi untuk kendaraan roda dua, menawarkan efisiensi bahan bakar luar biasa dan ketangguhan dalam menghadapi pekerjaan berat.

Bagi para kolektor atau penggemar motor klasik, Taurus mungkin sudah menjadi barang langka yang sulit ditemukan. Namun, cerita tentang motor diesel legendaris ini akan selalu hidup dalam sejarah otomotif. Bagaimana menurutmu, apakah Taurus layak mendapatkan kebangkitan di era modern dengan teknologi ramah lingkungan?