mobilinanews (Italia) - Dua hari tes di Sirkuit Fiorano, Maranello, Italia tak hanya jadi ajang persiapan Mick Schumacher menyongsong debutnya di F1. Ini juga saatnya bernostalgia.
Putra legenda F1 Michael 'Schumi' Schumacher itu memang membalap untuk tim Haas pada musim ini.
Tapi, sebagai anggota Ferrari Driver Academy (FDA) ia boleh ikutan private test bersama 6 joki The Prancing Horse lainnya, 4 akademika FDA lainnya plus Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
Sudah sering Mick berada di Fiorano, sirkuit milik Ferrari di Maranello, Italia. Tapi, selalu saja pikiran dan perasaannya menerawang ke masa kecilnya.
"Saat kecil saya sering menemani ayah di sini. Dari jarak dekat melihat persiapan dan penampilannya di sirkuit. Tak pernah menduga kalau kini saya ikuti jejaknya. Berada di sini selalu menyenangkan," katanya.
Sayangnya, Schumi sendiri belum pernah melihat putranya berseragam Ferrari. Juara dunia 7 kali sekaligus pahlawan Ferrari itu masih terbaring sakit sejak 2013 lalu.
Ia kecelakaan dengan cidera di kepala saat berusaha menolong seorang anak yang terjatuh saat bermain ski. Saat itu, Mick tengah bermain bersama Schumi.
Usai menggeber SF71H 2018, Mick mengaku sangat siap jalani debutnya di F1. Juara dunia F2 2020 berusia 21 tahun itu menyebut tak ada cara lain untuk menyiapkan diri selain berada di dalam kokpit mobil F1, terutama untuk melatih urat-urat leher yang selalu berpengaruh saat menggeber mobil di lintasan.
"Berada di F1 adalah mimpi panjang sejak saya lihat ayah bertanding. Sekarang saya sudah berada di sini. Saya akan berusaha sebisa mungkin agar sejak awal bisa berada pada level maksimal," tegasnya. (rnp)