
mobilinanews (Jakarta) – Pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN semakin mendekati penyelesaian. Ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2025, proyek ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, memperkuat langkah besar Indonesia menuju pembangunan ibu kota baru.
Pembangunan infrastruktur ini dilakukan secara simultan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di kawasan IKN. Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan bahwa beberapa ruas utama jalan tol telah menunjukkan kemajuan signifikan dan siap diresmikan.
Hingga saat ini, progres fisik pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke KIPP IKN telah mencapai 74,6 persen secara keseluruhan. Berikut rincian ruas tol yang sedang dikebut:
Tol IKN Seksi 3A-1 dan 3A-2
Menghubungkan Karangjoang hingga KKT Kariangau.
Tol IKN Seksi 3B-1 dan 3B-2
KKT Kariangau ke Simpang Tempadung.
Tol IKN Seksi 5A
Simpang Tempadung hingga Jembatan Pulau Balang.
Tol IKN Seksi 5B
Jembatan Pulau Balang menuju Simpang Riko.
Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A dan 6B
Meliputi Sp Riko ke Rencana Outer Ring Road, hingga ke Simpang 3 ITCI.
Untuk ruas Tol IKN Seksi 1A, yang akan menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan Balikpapan Selatan, proses sosialisasi kepada masyarakat masih berlangsung. Ruas ini dirancang sepanjang 5 kilometer dan akan menggunakan konstruksi elevated (melayang), sehingga meminimalkan dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi ruang.
Proyek Seksi 1A direncanakan mulai dilelang pada Februari 2025, dengan pembangunan fisik dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025. Target penyelesaian ruas ini adalah tahun 2027, yang diharapkan semakin memperlancar mobilitas dari Balikpapan ke kawasan IKN.
Proyek besar ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hingga 31 Desember 2024, realisasi anggaran untuk pengadaan lahan mencapai Rp 2,32 triliun, atau sekitar 78,11 persen dari total alokasi APBN Rp 2,87 triliun. Anggaran ini dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk memastikan ketersediaan lahan yang diperlukan bagi pembangunan infrastruktur konektivitas IKN.
Rustanto, Direktur Pendanaan dan Pengadaan Lahan LMAN, mengungkapkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat pembebasan lahan untuk memastikan kelancaran pembangunan jalan tol dan jalan bebas hambatan.
Jalan tol ini dirancang untuk mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat serta mempercepat pembangunan di kawasan IKN. Selain menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan Balikpapan dan KIPP IKN, jalan tol ini akan menjadi jalur utama distribusi logistik serta meningkatkan aksesibilitas antarwilayah.
Dengan berbagai ruas yang sudah mulai selesai, kehadiran jalan tol ini akan memberikan banyak manfaat, seperti:
Efisiensi waktu perjalanan: Memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke kawasan inti IKN.
Kemudahan distribusi barang: Mempercepat transportasi logistik ke pusat pemerintahan baru.
Pengembangan kawasan baru: Membuka potensi ekonomi di wilayah sekitar jalan tol.
Seiring dengan semakin dekatnya target penyelesaian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto meresmikan sejumlah ruas yang sudah selesai pada pertengahan 2025. Kehadiran presiden dalam peresmian ini akan menjadi simbol penting dari komitmen pemerintah dalam membangun ibu kota baru Indonesia.
Dengan progres yang terus berjalan cepat, pembangunan Jalan Tol IKN menunjukkan dedikasi pemerintah dalam mewujudkan visi besar Ibu Kota Nusantara. Jalan tol ini bukan hanya proyek infrastruktur biasa, tetapi juga pondasi penting untuk menopang mobilitas, konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Pantau terus perkembangan proyek ini, karena setiap ruas jalan yang selesai akan membawa Indonesia semakin dekat ke era baru dengan ibu kota yang modern dan berwawasan lingkungan. Jangan lupa nantikan momen bersejarah saat Presiden Prabowo meresmikan proyek prestisius ini!