Waspada Lintasi Jalan Terendam Banjir, Jangan Buru-buru Agar Mobil Tidak Mati

Kamis, 30/01/2025 19:30 WIB | Wilfrid Kolo
Deretan mobil melintasi jalan yang digenangi bajir karena hujan
Deretan mobil melintasi jalan yang digenangi bajir karena hujan

mobilinanews (Jakarta) – Beberapa ini hujan deras melanda sebagian wilayah Indonesia dampai merendam rumah dan jalan raya. Hal ini membuat banyak kendaraan harus mengalami acet Panjang ahkan mati total di tengah jalan.

Dalam kondisi ini pemobl perlu waspada dengan genangan air. Genangan air dapat terjadi di mana saja, khususnya di area yang permukaan jalannya rendah atau dekat dengan sungai.

Biasanya dalam kondisi genangan air, hal yang perlu diwaspadai adalah Water hammer. Keadaan ini paling berbahaya karena dapat membuat komponen di dalam mesin jebol. AutoFamily bisa terlibat kecelakaan, seperti mobil terperosok ke dalam lubang atau menabrak kendaraan lain di depan yang mogok.

Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak karena dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Tips Melewati Genangan Air yang Mudah dan Aman

Jalan terbaik adalah AutoFamily harus menghindari jalan yang tergenang air. Untuk itu, pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.

Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut.

Yang perlu diperhitungkan adalah bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.

Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Untuk mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.

Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. AutoFamily bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.

Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang untuk menghindar kalau mobil di depan mogok.

Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala.

“AutoFamily tidak boleh meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru,” terang Chief Marketing Auto2000, Yagimin di Jakarta.