MotoGP 2025: Berpotensi Lawan Ducati, Pedro Acosta Sebut 2 Titik Kelemahan Yang Harus Ia Benahi

Kamis, 30/01/2025 22:34 WIB | Rulin purba
Pedro Acosta (Spanyol/Red Bull KTM). (Foto: ktm)
Pedro Acosta (Spanyol/Red Bull KTM). (Foto: ktm)

mobilinanews (Austria) - Di tengah gonjang-ganjing masalah finansial, KTM me-launching dua tim memasuki serial MotoGP 2025, Red Bull KTM dan Red Bull Tech3. Digawangi 4 pembalap ternama.

Peluncuran tim ini menandakan kesiapan pabrikan Austria itu memasuki kompetisi 2025 meski dengan cara harus berhemat di beberapa area seperti tiket pesawat dan akomodasi hotel yang tadinya single room menjadi double.

Tapi, semangat para pembalapnya tetap tinggi. Brad Binder dan Pedro Acosta di tim utama maupun Enea Bastianini dan Maverick Vinales sama-sama mengaku bergairah menyongsong musim baru.

Mereka berempat akan mengendarai RC16 spek 2025 yang sama. Bukan hanya jeroan mesin dan aero kit, bahkan livery-nya pun nyaris sama persis. 

Binder memasuki musim keenamnya di MotoGP, sedangkan Acosta menjalani debutnya di tim utama setelah tahun lalu menjadi rookie lewat tim Tech3.

Bastianini dan Vinales adalah dua nama petarung yang beberapa kali main di papan atas, tapi musim ini harus beradaptasi dengan KTM setelah sebelumnya Bastianini bersama Ducati dan Vinales di skuad Aprilia.

Dari keempatnya, Acosta paling banyak membetot perhatian. Setelah berjaya di Moto3 dan Moto2, rider usia 20 tahun itu jalani debutnya di MotoGP tahun lalu dengan sangat mengesankan. Ia mampu mengimbangi pembalap top sekelas Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan para joki Ducati lainnya. Ia punya andil membawa KTM ke peringkat 2 kejuaraan  konstruktor di bawah Ducati. Ia 9 kali naik podium (sprint 3 dan main race 6).

Tak ada yang meragukan talenta Acosta. Karena itu ia digadang-gadang sebagai ancaman utama non-Ducati yang bisa fight melawan duet pabrikan Lenovo Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Tentu saja jika KTM bisa menyediakan RC16 2025 yang sesuai dengan keinginan Acosta.

Ia sendiri punya target sederhana, yakni memenangi race MotoGP setelah sebelumnya meraih podium di tahun pertamanya.

"Saya belajar banyak di musim 2024, bagaimana mengontrol balapan dan bagaimana beradaptasi dengan atmosfer kelas MotoGP. Sekarang saya berada di tim pabrikan, sesuatu yang saya impikan selama ini," kata Acosta saat memperlihatkan seragam balap barunya.

Mengacu pada performanya tahun lalu, Acosta menyebut hanya 2 titik kelemahannya yang harus diperbaiki di musim kompetisi 2025. Jika dua hal itu teratasi, maka layak berharap duel fantastisnya melawan Marquez tahun lalu bisa terjadi lagi sepanjang musim ini.

"Tahun lalu kami punya pace untuk tarung ke podium bahkan jadi pemenang. Tapi, gagal diraih karena kesulitan di kualifikasi dan beberapa lap awal balapan. Ini dua hal yang harus kami perbaiki di 2025," tegas Acosta.

Entahlah, apakah masalah itu bisa diatasi oleh KTM yang masih terbelit masalah keuangan sehingga dikabarkan tak bisa melakukan pengembangan kjusus pada motor barunya. Baru bulan depan bisa terjawab saat MotoGP menggelar tes pra musim. (r)