
mobilinanews (Spanyol) - Menyusul kecelakaan Lewis Hamilton di Sirkuit Barcelona, Spanyol pada Rabu (29/1), Ferrari akhirnya membatalkan tes sesi hari ini, Kamis (30/1).
Pembalap baru The Prancing Horse itu tak cidera pada kecelakaan tersebut. Tapi Ferrari SF23 yang ia pakai rusak berat pada suspensi, bodywork dan sayap depan usai menubruk pembatas lintasan.
Kerusakan itu coba diperbaiki tim teknisi tetapi waktu reparasinya ternyata lebih lama dari yang diperkirakan. Akibatnya Hamilton dan rekan setimnya, Charles Leclerc, langsung pulang ke negara masing-masing yakni Inggris dan Monaco.
Ferrari sendiri tetap melakukan tes di sirkuit ikonik itu. Tapi dengan agenda berbeda dengan menampilkan pembalap cadangan Antonio Giovinazzi dan pembalap akademi Ferrari, Dino Beganovic, yang berlangsung hingga sore waktu lokal atau malam ini WIB.
Sejauh ini Ferrari belum merilis penyebab kecelakaan pemegang 7 gelar F1 itu selain menyebut bukan human error atau bukan karena kesalahan pembalapnya. Terlebih karena kecelakaan terjadi saat Hamilton diinstruksikan untuk mencoba kecepatan maksimalnya di atas SF23.
Itu sesuai dengan prediksi Leclerc sebelum tes Barcelona, bahwa ia perkirakan Hamilton akan kesulitan di dalam kokpit SF23. Tak lain karena seri mobil 2023 tersebut menurut Leclerc sangat liar di dalam tikungan dan sulit diprediksi. Itu ia alami bersama Carlos Sainz yang pada akhirnya harus kalah dengan Mercedes dalam perebutan gelar runner up kejuaraan konstruktor, di bawah Red Bull Racing yang juara dunia.
Itu artinya 3 hari jadwal tes di Barcelona terlewat begitu saja. Padahal tes ini sangat krusial dalam proses pengenalan Hamilton terhadap mobil maupun lingkungan teknisnya.
Tapi beberapa hari lagi Hamilton akan kembali ke trek Barcelona, tanpa Leclerc. Ia akan lakukan tes untuk menguji ban baru Pirelli bersama pembalap tim lainnya. Direncanakan Hamilton akan menjajal mobil yang tahun lalu lumayan kompetitif buat Ferrari dengan raihan 5 kemenangan. (r)