mobilinanews (Jakarta) - NGK Spark Plugs selalu berinovasi dengan perkembangan otomotif Tanah Air. Produk busi mereka mengikuti tren perkembangan mobil ramah lingkungan (EV), juga terus mengakomodir kebutuhan mobil konvensional (ICE) yang masih mendominasi pasar.
Sejauh ini, busi dengan material iridium kini semakin banyak diterapkan pada mobil baru berkat kemampuannya dalam memberikan performa yang lebih efisien dan tahan lama.
Pada data gaikindo dalam lima tahun terakhir, kendaraan listrik (EV) menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun secara nasional, populasi EV hanya sebesar 2% tidak melebihi jumlah kendaraan hybrid sebesar 3.4%.
Hal ini memberikan peluang besar bagi industri busi, mengingat banyak kendaraan hybrid dan konvensional yang masih memerlukan busi iridium untuk mendukung performa mesin dan efisiensi bahan bakar. Pasar busi untuk kendaraan-kendaraan ini pun masih terbuka lebar, dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Pasar otomotif Indonesia masih didominasi oleh pabrikan asal Jepang, dengan merek Toyota yang menguasai 47.5% total penjualan mobil baru di lima tahun terakhir.
Dengan peningkatan permintaan kendaraan bermotor di pasar ini, kebutuhan akan busi berkualitas tinggi, seperti busi iridium, semakin penting untuk memastikan performa mesin tetap optimal.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya efisiensi mesin dan performa kendaraan, semakin banyak produsen mobil yang mengadopsi busi iridium pada model-model terbaru mereka.
Busi iridium dikenal dengan daya tahan lebih lama dan kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang, menjadikannya pilihan utama di kendaraan modern.
“Seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, kami percaya bahwa busi iridium akan semakin banyak digunakan pada mobil baru di masa depan. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas tinggi, NGK siap mendukung industri otomotif dalam mencapai efisiensi dan performa yang lebih baik," kata Aftermarket Technical Support, PT Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano di Jakarta.
Diko menjelaskan bahwa transisi kendaraan listrik (EV) semakin menjadi fokus utama pada industri otomotif saat ini. Namun, meskipun mobil listrik memberikan solusi terhadap pengurangan emisi gas buang, kendaraan dengan mesin pembakaran internal tetap memainkan peran besar dalam pasar otomotif global.
Oleh karena itu, efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi CO2 dari kendaraan berbahan bakar fosil tetap menjadi tantangan utama. Salah satu aspek kunci dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi adalah sistem pengapian kendaraan.
"Di sinilah peran busi dengan material iridium yang memiliki elemen bahan utama Iridium dengan daya tahan dan konduktivitas yang lebih tinggi, memberikan pengapian yang lebih efisien, meningkatkan kinerja mesin, serta mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang dapat merugikan lingkungan," tukasnya.