
mobilinanews (Inggrris) - McLaren memasuki musim kompetisi 2025 dengan agresif dan ambisius. Tahun lalu mendapuk gelar juara dunia konstruktor setelah kali terakhir pada 1999. Tahun ini incar gelar pembalap setelah penantian sejak kali terakhir pada 2008.
Semangat itu dilayangkan Team Principal McLaren Andrea Stella menyongsong musim balap 2025 yang dimulai dengan winter test di Bahrain pada akhir bulan ini. Dasar dari spiritualitas itu adalah perubahan mendasar di sejumlah area teknis MCL39 yang merupakan evolusi dari seri MCL38 yang digeber duet pembalap Lando Norris dan Oscar Piastri tahun lalu.
Mobil itu tampil menawan sepanjang paroh kedua musim 2024 dan sukses mendapuk gelar konstruktor 2024, sekaligus menempatkan Norris sebagai runner up kejuaraan pembalap, di bawah Max Verstappen (Red Bull) yang sukses meraih gelar F1 untuk kali keempat.
Regulasi teknis F1 musim 2025 tak ada perubahan signifikan dibandingkan tahun lalu. Artinya, setiap tim tak ada yang akan mengubah mobilnya secara besar-besaran, apalagi pada tahun 2026 sudah berubah regulasi yang benar-benar baru lagi.
Atas dasar itu persaingan level atas F1 2025 diprediksi hanya akan melibatkan 4 tim peraih kemenangan di musim 2024. Yakni Red Bull Racing, McLaren, Ferrari dan Mercedes.
Semuanya masuk musim baru juga dengan perubahan yang sifatnya hanya pengembangan dari spek mobil tahun lalu. Tak ada perubahan radikal.
"Kami harus agresif untuk mencoba dan memanfaatkan performa sebanyak mungkin dari mobil tahun lalu meski marjinnya sangat kecil. Jika kami tidak melakukan pengembangan secepat mungkin, kami mungkin akan kehilangan keuntungan yang sudah kami miliki. Dengan empat tim di setiap akhir pekan yang bersaing untuk memenangkan balapan, sangat mudah untuk turun dari posisi terdepan ke P4 saat race. Kami penuh semangat dalam hal pengembangan. Kami akan melihat apakah kami mampu berkembang lebih dari pesaing pada musim 2025," kata Stella.
Ia merinci kedalaman perubahan yang dilakukan pada MCL39 dibandingkan versi 38. Hampir setiap komponen mendasar mengalami inovasi untuk mendapatkan keuntungan. Tidak hanya keuntungan kecil, tetapi juga beberapa peluang teknis untuk pengembangan.
"Hal ini untuk memenuhi kebutuhan aerodinamis, atau dalam beberapa kasus lainnya juga terkait dengan cengkeraman mekanis, begitu pula sasis, sayap depan, girboks, hingga struktur tabrakan. Semuanya telah mengalami optimasi."
“Terkadang hal ini bersifat bertahap atau terkadang cukup signifikan. Kami hanya berusaha melaju secepat mungkin dalam hal pengembangan mobil, namun tak tertutup kemungkinan ada beberapa pembaruan di balapan awal musim."
McLaren memasuki musim 2025 sebagai juara bertahan konstruktor untuk pertama kalinya sejak 1999. Target Stella jelas, yakni mempertahankan gelar itu dan saat sama membawa Lando Norris atau Oscar Piastri meraih gelar pembalap pertama sejak kali terakhir diraih McLaren lewat Lewis Hamilton pada 2008. (r)