Temui Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Bamsoet Sampaikan IMI Siap Sukseskan Formula E 2025 Pada Juni Mendatang

Mobilinanews (Jakarta) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menegaskan bahwa kejuaraan dunia Formula E Jakarta siap digelar pada 21 Juni 2025 mendatang, di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, yang turut menandakan kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah setelah sempat absen di tahun lalu karena tahun politik.

Menurut Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini, keberhasilan acara Formula E tersebut memiliki dampak jangka panjang, terutama dalam meningkatkan citra Jakarta sebagai pusat teknologi dan inovasi kendaraan elektrifikasi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap upaya global untuk keberlanjutan.

"Formula E Jakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi dan keberlanjutan di kancah internasional," ujar Bamsoet saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung di kediaman pribadi di Jakarta, Selasa (18/2/25).

"Dengan persiapan infrastruktur yang matang, dampak ekonomi yang signifikan, dan inovasi teknologi terbaru, Jakarta siap menghadirkan gelaran yang lebih baik dari sebelumnya," sambungnya yang juga didampingi oleh Pengurus IMI Pusat yang terdiri dari Wakil Ketua Umum Ananda Mikola dan Junaidi Elvis, serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho Marsudianto.

Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan bahwa ajang balap kendaraan listrik Formula E tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sosial Jakarta. Bahkan, sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM pun juga diklaim dapat merasakan manfaat dari kedatangan wisatawan dan penggemar balap dari dalam dan luar negeri.

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini pun juga turut menjelaskan pada penyelenggaraan sebelumnya, ajang Formula E Jakarta berhasil menarik sekitar 100.000 pengunjung bagi dari dalam negeri maupun mancanegara. Selain itu, salah satu ajang motorsport ini juga dapat menjadi platform untuk mempromosikan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat Indonesia 

"Formula E juga menjadi sarana untuk mempromosikan kendaraan listrik di Indonesia. Pergeseran menuju kendaraan listrik sangat penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Jakarta sebagai kota yang menghadapi masalah polusi udara yang signifikan, dapat mengambil langkah strategis dengan mendukung inovasi kendaraan listrik," kata Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI Indonesia ini menambahkan, pada musim 2024/2025, para pebalap Formula E akan menggunakan mesin Gen 3 Evo terbaru yang mampu melaju dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam kisaran waktu 1,82 detik. Hal ini dinilai menandakan adanya peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi balapan.

Teknologi baru ini tidak hanya menambah keseruan balapan, tetapi juga menggambarkan potensi lain dari teknologi otomotif yang berkelanjutan. Indonesia perlu memanfaatkan momentum ini untuk menarik perhatian dan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi kendaraan listrik.

"Formula E 2025 akan menjadi panggung peluncuran mobil balap Gen 3 Evo yang menawarkan performa luar biasa dengan kecepatan maksimum hingga 320 km/jam. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing balapan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih seru bagi penonton. Selain itu, penyelenggara telah menyiapkan berbagai aktivitas interaktif, seperti Sim Racing Time Attack, untuk meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap teknologi kendaraan listrik," pungkas Bamsoet.