Harley-Davidson Pernah Bikin Skuter? Ini Cerita di Baliknya!

Senin, 17/03/2025 10:10 WIB | Ade Nugroho
Harley-Davidson Pernah Bikin Skuter? Ini Cerita di Baliknya!
Harley-Davidson Pernah Bikin Skuter? Ini Cerita di Baliknya!

mobilinanews (Jakarta) –  Harley-Davidson dikenal sebagai pabrikan yang tak pernah lepas dari citra motor gede (moge) berdesain cruiser yang gagah dan bertenaga. Dari jalanan kota hingga rute touring jarak jauh, motor-motor Harley selalu lekat dengan kesan macho dan eksklusif. Tapi siapa sangka, di balik sejarah panjangnya sebagai produsen moge, Harley-Davidson ternyata pernah nyeleneh dengan membuat skuter?

Ya, ini bukan hoaks atau lelucon! Pada dekade 1960-an, Harley-Davidson pernah merilis motor skuter bernama Harley-Davidson Trooper. Jika mendengar namanya, mungkin yang terbayang adalah sebuah cruiser kecil yang tetap mengusung DNA Harley, tapi faktanya justru sangat berbeda. Trooper lebih menyerupai skuter klasik ala Vespa atau Lambretta dibanding moge khas Harley yang kita kenal selama ini. Bagaimana bisa pabrikan moge sebesar Harley-Davidson sampai terjun ke pasar skuter? Mari kita bedah kisahnya!

Godaan Besar: Pasar Skuter yang Menggiurkan

Pada era 1960-an, skuter menjadi primadona di berbagai negara, terutama di Eropa. Motor jenis ini begitu digandrungi karena ukurannya yang ringkas, konsumsi bahan bakar yang irit, serta kemudahan dalam berkendara. Popularitas Vespa dan Lambretta dari Italia membuat banyak produsen motor lain ikut-ikutan memproduksi skuter, dan Harley-Davidson pun tergoda untuk mencoba peruntungan di segmen ini.

Namun, sebagai pabrikan motor yang identik dengan mesin besar dan suara knalpot menggelegar, Harley-Davidson tentunya tidak memiliki pengalaman dalam merancang dan memproduksi skuter. Karena itu, mereka memilih jalur instan dengan mengakuisisi perusahaan motor asal Italia bernama Aeronautica Macchi, yang lebih dikenal sebagai Aermacchi. Dari sinilah lahir proyek skuter pertama dan satu-satunya dari Harley-Davidson: Trooper.

Desain Nyeleneh: Skuter dengan Sentuhan Harley?

Dari segi tampilan, Trooper benar-benar jauh dari kesan Harley-Davidson. Dengan bodi yang membulat dan desain klasik, sekilas motor ini lebih mirip skuter Vespa lawas ketimbang moge cruiser. Namun, ada satu perbedaan mencolok yang membedakannya dari skuter lain pada zamannya.

Jika kebanyakan skuter saat itu dibuat dari pelat besi, Trooper justru memakai bahan fiberglass untuk bodinya. Alasannya? Untuk memangkas bobot agar lebih ringan. Tapi meski begitu, desainnya tetap terasa bongsor dan lebih besar dibanding skuter-skuter Eropa.

Selain itu, meskipun Harley-Davidson identik dengan mesin bertenaga besar, Trooper justru memakai mesin yang sangat sederhana. Skuter ini hanya dibekali mesin dua-tak berkapasitas 164 cc yang menghasilkan tenaga sekitar 9 dk. Jika dibandingkan dengan motor-motor Harley lain, angka ini tentu saja sangat kecil dan tidak mencerminkan karakter khas Harley yang penuh tenaga.

Starter yang Aneh: Harus Ditarik Seperti Mesin Rumput!

Trooper bukan hanya nyeleneh dari segi desain dan mesinnya, tapi juga dari cara menyalakan mesinnya. Jika skuter lain sudah menggunakan sistem starter elektrik atau engkol, Trooper justru memakai mekanisme starter yang tidak praktis sama sekali.

Alih-alih cukup menekan tombol atau menginjak kick starter, pengguna harus menarik tali layaknya menyalakan mesin pemotong rumput! Bayangkan saja, di tengah keramaian, saat pengendara Vespa atau Lambretta bisa dengan mudah menyalakan mesin mereka, pemilik Trooper harus berkutat dengan tali starter yang perlu ditarik dengan tenaga ekstra. Sangat merepotkan!

Umur Pendek: Tak Bertahan Lama di Pasar

Setelah diperkenalkan ke pasar, Harley-Davidson Trooper ternyata tidak mendapatkan sambutan yang diharapkan. Para penggemar Harley sejati jelas tidak tertarik dengan motor skuter ini karena tidak sesuai dengan karakteristik Harley yang mereka cintai. Sementara itu, para pengguna skuter pun enggan memilih Trooper karena desain dan fitur yang tidak sepraktis Vespa atau Lambretta.

Alhasil, produksi Trooper hanya bertahan selama lima tahun, dari tahun 1960 hingga 1965. Setelah itu, Harley-Davidson tampaknya menyadari bahwa segmen skuter bukanlah jalur yang tepat bagi mereka, dan sejak saat itu, mereka kembali fokus pada produksi motor-motor gede yang menjadi ciri khasnya.

Pelajaran dari Kegagalan Trooper

Kegagalan Trooper memberikan pelajaran penting bagi Harley-Davidson: tidak semua tren harus diikuti, terutama jika bertentangan dengan identitas merek. Meski tergoda oleh besarnya pasar skuter pada saat itu, Harley-Davidson akhirnya menyadari bahwa penggemarnya menginginkan motor cruiser yang gagah dan bertenaga, bukan skuter kecil dengan mesin 2-tak.

Namun, kisah Harley-Davidson Trooper tetap menjadi bagian menarik dari sejarah industri otomotif. Skuter ini menunjukkan bahwa bahkan pabrikan legendaris sekalipun bisa membuat keputusan nyeleneh yang berujung kegagalan.

Kesimpulan: Keren atau Gagal Total?

Jadi, bagaimana menurut kamu? Apakah Harley-Davidson Trooper ini layak disebut sebagai skuter keren karena keunikannya, atau justru merupakan proyek gagal yang seharusnya tidak pernah ada? Apa pun pendapatmu, yang jelas Trooper tetap menjadi salah satu eksperimen paling aneh dalam sejarah Harley-Davidson.

Kalau Harley-Davidson tiba-tiba mengumumkan akan kembali membuat skuter, kira-kira kamu bakal tertarik nggak?