mobilinanews (Argentina) - Dominasi Marc Marquez berlanjut, semakin tajam. Pembalap baru pabrikan Ducati itu mencetak rekor kecepatan baru di GP Argentina setelah cetak fastest lap 1 menit 37,295 detik di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Padahal ia sudah 9 tahun tak mengaspal di Sirkuit itu.
Ia memecahkan rekor sendiri saat masih bersama Honda pada musim 2014 dan masih menggunakan ban Bridgestone. Catatan waktunya kala itu 1:37,683. Kini pakai Michelin ia cetak rekor baru yang bisa jadi pecah lagi pada sesi kualifikasi pada Sabtu (15/3) ini. Ia sendiri bertekad terus menjadi tercepat.
"Entah oleh siapa, tapi saya yakin catatan waktu pada Sabtu ini menembus batas 1 menit 36 koma sekian detik," tegas Marquez yang memenangkan dua sesi awal GP Argentina, FP1 dan Practice.
"Mencetak rekor baru sangat menyenangkan, tapi tujuan utama saya adalah menjuarai balapan," tandasnya.
Meski begitu juara dunia MotoGP 6 kali itu merasa Desmosedici GP25-nya belum sepenuhnya sesuai dengan keinginannya. Kelemahan masih terasa pada engine brake dan sektor ini yang ia ingin fokus benahi pada sesi FP2 agar performa pada tahap kualifikasi dan Sprint Race lebih meyakinkan.
"Di trek ini sangat penting untuk memulai balapan dari front row."
Saingan Marquez di tahap Q2 adalah Fabio Di Giannantonio (VR46 Ducati), Alex Marquez (Gresini Ducati), Marco Bezzecchi (Aprilia), Brad Binder (KTM), Alex Rins (Yamaha), Johann Zarco (LCR Honda), Fabio Quartararo (Yamaha), Pedro Acosta (KTM) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Itu komposisi yang keren karena melibatkan 5 pabrikan di grup 10 Besar. Dua pembalap tambahan hasil Q1 akan bergabung di Q2 untuk perebutan pole position dan starting grid.
"Alex, Bezzecchi jadi ancaman dalam persaingan. Pecco (Bagnaia) juga harus diperhitungkan meski ia sempat kecelakaan," tambahnya.
Ya, Bagnaia yang terpuruk di FP1 dengan peringkat 16, belum bisa dikesampingkan karena progresnya positif pada sesi Practice. Sudah menemukan setingan tepat, terutama di area pengereman Sayangnya, ia terpeleset di akhir sesi saat coba mengembangkan speed di bagian akhir.
"Itu kecelakaan yang menyedihkan, untungnya masih masuk 10 Besar ke Q2. Setelan motor mulai bagus. Braking zone yang jadi kendala sejak awal musim sudah membaik dan motor terasa nyaman seperti tahun lalu. Saya yakin bisa lebih cepat 0,3 sampai 0,5 detik lagi," terang juara dunia 2022 dan 2023 itu.
Bagnaia kali ini punya misi ganda. Yakni meraih podium perdana di GP Argentina sekaligus menjaga asa agar tetap berada di jalur kejuaraan dunia.
Tugas yang harus ia tuntaskan karena saat ini sudah tertinggal oleh Marquez Bersaudara di klasemen sementara 2025. Marquez memimpin dengan 37 poin, disusul Alex (29) dan Bagnaia (23). (r)