mobilinanews (Jakarta) – Ketika mendengar nama Bridgestone, pasti yang langsung terbayang adalah merek ban terkenal asal Jepang yang banyak digunakan di berbagai jenis kendaraan. Bahkan, Bridgestone sempat menjadi pemasok ban resmi di ajang MotoGP, membuktikan kualitas dan ketangguhan produknya di lintasan balap kasta tertinggi.
Namun, tahukah Anda bahwa Bridgestone tidak hanya memproduksi ban? Di era 1967 hingga 1971, mereka juga pernah membuat motor! Salah satu produk legendarisnya adalah Bridgestone 350 GTO dan 350 GTR, motor dengan desain klasik yang tetap terlihat gagah hingga saat ini.
Desain Klasik yang Tak Lekang Waktu
Bridgestone 350 GTO dan 350 GTR lahir di akhir era 60-an, masa keemasan bagi motor-motor dengan tampilan membulat khas motor klasik. Jika diperhatikan, bentuk tangkinya menyerupai model "tear drop" yang mirip dengan Honda S90. Namun, berbeda dengan S90 yang terlihat ramping, motor-motor buatan Bridgestone ini jauh lebih kekar dan macho.
Bridgestone 350 GTO memiliki aura dual-purpose yang kental. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan knalpot tinggi di kedua sisi, yang memberi kesan siap melibas medan berat. Sementara itu, Bridgestone 350 GTR lebih berorientasi pada penggunaan jalan aspal, sehingga desain knalpotnya dibuat lebih rendah dan lebih cocok untuk riding santai di perkotaan.
Mesin Revolusioner 2-Tak 350cc
Jangan tertipu dengan tampilannya yang klasik, karena jantung pacu motor ini cukup garang. Baik Bridgestone 350 GTO maupun 350 GTR dibekali mesin 2-tak 350 cc dengan konfigurasi dua silinder yang mampu menghasilkan tenaga hingga 40 dk.
Hal yang membuat motor ini semakin istimewa adalah penggunaan katup rotari (rotary disc valve), sebuah teknologi canggih pada masanya yang tidak banyak diaplikasikan di motor lain. Teknologi ini membuat performa mesin lebih optimal, menghasilkan tenaga yang besar untuk ukuran motor era 60-an.
Dengan spesifikasi tersebut, motor ini bisa berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 5,2 detik. Bahkan, top speed-nya bisa mencapai 160 km/jam, angka yang cukup impresif di zamannya.
Eksklusif dan Langka, Hanya 9.000 Unit di Dunia
Sayangnya, meski memiliki performa yang sangat menjanjikan, Bridgestone tidak melanjutkan produksi motor-motornya dalam jangka waktu lama. Bridgestone 350 GTO dan 350 GTR hanya diproduksi selama sekitar empat tahun, dari 1967 hingga 1971.
Total produksi keduanya pun tergolong sedikit, hanya 9.000 unit yang tersebar di seluruh dunia. Artinya, jika ada yang masih memiliki motor ini dalam kondisi prima, bisa dipastikan bahwa motor tersebut adalah barang langka yang sangat bernilai di kalangan kolektor.
Kenapa Bridgestone Berhenti Memproduksi Motor?
Keputusan Bridgestone untuk berhenti membuat motor bukan karena produknya kurang laris, melainkan karena faktor bisnis. Sebagai produsen ban, Bridgestone memiliki hubungan bisnis dengan berbagai pabrikan motor besar seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki.
Karena mulai terlibat dalam bisnis produksi motor, Bridgestone dianggap sebagai pesaing oleh para pabrikan tersebut. Akibatnya, beberapa produsen motor mulai beralih menggunakan ban dari merek lain. Demi menjaga hubungan bisnisnya di industri ban, Bridgestone akhirnya memilih untuk menghentikan produksi motor dan kembali fokus ke bisnis utamanya.
Kesimpulan
Meskipun Bridgestone kini lebih dikenal sebagai merek ban, sejarah mencatat bahwa mereka pernah membuat motor dengan desain dan performa yang sangat menarik. Bridgestone 350 GTO dan 350 GTR adalah dua motor klasik yang memiliki tampang gagah, teknologi canggih di zamannya, dan performa mesin yang mengesankan.
Sayangnya, karena hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, motor ini kini menjadi barang langka yang hanya bisa ditemukan di kalangan kolektor motor klasik. Namun, kisahnya tetap menjadi bukti bahwa Bridgestone pernah meninggalkan jejak bersejarah di dunia otomotif, tidak hanya sebagai produsen ban tetapi juga sebagai pembuat motor yang inovatif.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Bridgestone seharusnya kembali memproduksi motor?