Mobilinanews (Australia) - Kimi Antonelli tampil impresif pada debut perdananya di seri pembuka Formula 1 (F1) 2025 Australia bersama tim Mercedes-AMG dengan berhasil finis di posisi keempat yang awalnya start di posisi ke-16.
Pembalap berusia 18 tahun itu menunjukkan penampilannya yang menjanjikan yang menyelesaikan balapan pertamanya di F1 dengan sempurna di bandingkan dengan rekan-rekan rookie lainnya Isack Hadjar, Jack Doohan dan Gabriel Bortoleto yang seluruhnya mengalami crash.
Dengan begitu, penampilan apik Antonelli di seri pembuka ini turut membuat terpukau tim Principal Mercedes-AMG, Toto Wolff, terlebih pembalap asal Italia itu menjadi sosok yang mengisi kursi yang ditinggalkan oleh Juara Dunia tujuh kali Lewis Hamilton di Silver Arrows -julukan tim Mercedes F1-.
"Saya pikir kami selalu tahu potensinya sejak ia masih kecil. Ia tampil di bawah tekanan. Di Grand Prix, kami melihat bahwa ia mampu mengejar semua pembalap secara perlahan namun pasti tanpa membuat kesalahan. Ia sempat sedikit berputar, tetapi selain itu P4 adalah hasil yang pantas ia dapatkan," ujar Wolff, mengutip siaran resminya, Rabu (19/3/2025).
Antonelli awalnya sempat diturunkan ke posisi kelima yang disebabkan adanya penalti lima detik akibat pelepasan yang tidak aman yang diberikan pada tahap penutupan balapan pembuka di Australia kemarin, tetapi hukuman itu dengan cepat dibatalkan setelah Mercedes berhasil mengajukan banding .
Hal tersebut semakin memperindah akhir pekan yang sebelumnya sudah mengesankan bagi tim Mercedes-AMG. Dengan urutan yang biasanya tidak jelas menjelang Australia, awalnya, tim asal Jerman ini diharapkan akan bersaing ketat dengan tim Scuderia Ferrari.
Akan tetapi, pertarungan itu gagal terwujud dengan Charles Leclerc dan Hamilton finis di posisi kedelapan dan kesepuluh. Sehingga hasil tersebut menegaskan bahwa tim Mercedes diklaim tampak 'selangkah lebih maju' dari tim Ferrari meskipun ia mengakui McLaren dan Red Bull milik Max Verstappen memiliki keunggulan.
"Jika Anda melihat kecepatan sebenarnya hari ini, hasil kecepatannya adalah P4, P5. Saya pikir ini adalah akhir pekan pertama yang solid, tetapi jika dilihat dari sisi optimis, Anda harus mengatakan bahwa kecepatan McLaren sayang memang sangat kuat. Itulah yang perlu kita pahami, cara mereka mengelola ban, dan menghasilkan performa saya akui luar biasa," terangnya.
"Namun dengan begitu, kami setidaknya tahu apa yang perlu kita lakukan untuk menjadi lebih baik jika ingin berjuang berdasarkan prestasi untuk meraih kemenangan dalam perlombaan dan kejuaraan dunia. Pasti ada sesuatu yang perlu dan akan kami temukan untuk meraih kemenangan yang diharapkan oleh seluruh tim," pungkas Toto Wolff.