WRC 2025: Ott Tanak Terpuruk, Joki Toyota Elfyn Evans dan Kalle Rovanpera Bersaing Berebut 18 Poin Awal

Jum'at, 21/03/2025 23:44 WIB | Rulin purba
Apesnya Ott Tanak (Hyundai) usai finish SS8, kerja sendiri. (Foto: dirtfish)
Apesnya Ott Tanak (Hyundai) usai finish SS8, kerja sendiri. (Foto: dirtfish)

mobilinanews (Kenya) - Ganasnya medan Rally Safari di Kenya, Afrika, membawa korban pada Jumat (21/3). Ott Tanak kehilangan kepemimpinan akibat kerusakan teknis saat unggul jauh, 46,1 detik dari rival.

Unggul dan nyaman di puncak kejuaraan sementara sejak SS2, driver tim Hyundai itu harus kehilangan kuasa usai SS8, saat unggul 46,1 detik atas Elfyn Evans (Toyota Gazoo Racing). Hanya dua SS sebelum sesi Jumat berakhir di SS10.

Mobil besutan perally asal Estonia ini  alami kerusakan serius pada saat menuju garis start SS19. Oli bocor dari system penggerak roda mobilnya. Ia dan navigatormya harus memperbaikinya di tengah jalan. Kehilangan banyak waktu.

Ia bisa ikut dua SS terakhir, hingga finish di SS10. Tapi, catatan waktunya kini berbalik kalah 55,4 detik dari Evans. Posisi yang tadinya P1 pun turun ke P3 karena Kalle Rovanpera (Toyota) naik ke posisi 2 setelah tercepat di SS9 dan 10.

Rovanpera,  juara Safari tahun lalu, kini menguntit Evans dengan jarak hanya 07,7 detik dan unggul 47,7 detik dari Tanak.

Jagoan Hyundai.lainnya, juara dunia 2024 Thierry Neuville yang beberapa kali kena penalti berada di peringkat 4 sementara dengan selisih waktu 1 jam 31 detik.

Komposisi itu membuat Evans dan Rovanpera menjadi favorit terkuat mendapuk 18 poin perdana di akhir sesi Sabtu (22/3) yang mempertandingkan 6 SS, dari SS11 sampai 16. Sesuai regulasi baru sejak musim lalu, perally tercepat hingga akhir sesi Sabtu mendapat poin 18 dengan catatan harus finish di sesi Minggu. Bila masih tercepat di Super Sunday maka dapat tambahan 7 poin plus ekstra poin jika finish 5 Besar di power stage.

Itu tentu saja hanya sebuah prediksi. Ganasnya trek gravel Safari bisa saja setiap saat menghalangi laju Evans dan Rovanpera. Apalagi banyak batu lepas yang tertutup debu dan diduga menjadi penyebab rusaknya kendaraan Tanak.

"Ini sebuah rally dimana Anda tak bisa sepenuhnya menerapkan strategi yang sudah disusun. Hanya perlu menyusuri stage demi stage dengan bersih," komentar Tanak yang sejak awal berambisi meraih gelar bersama Hyundai setelah menjadi juara dunia WRC pada 2019 bersama Toyota. (r)