mobilinanews (Italia) - Tim kebanggaan Italia, Ferrari, memasuki raceday GP China kemarin sebagai bintang. Tapi, kemudian berubah jadi debu usai dua pembalapnya didiskualifikasi. Media Italia pun memberikan reaksi keras.
Charles Leclerc dan Lewis Hamilton finish di posisi 5 dan 6 pada balap grand prix. Sehari sebelumnya Hamilton membuat surprise dengan memenangkan sesi sprint race.
P5 dan 6 itu kemudian dihapus oleh FIA karena dua pelanggaran teknis. Leclerc karena berat mobil saat di timbang ulang dan Hamilton karena skid block di kolong SF25-nya menyalahi ketentuan.
"Saat Hamilton memenangkan sprint race, muncul harapan baru untuk masa depan The Prancing Horse. Ia jadi bintang. Sehari kemudian sang bintang jadi debu, sia-sia. Tak ada pilihan buat Ferrari selain minta maaf kepada tifosi (fans Ferrari)," tulis media top Italia, Gazetta dello Sport.
Kasus DSQ itu memang sepenuhnya salah Ferrari. Sulit menerima tim sebesar Ferrari bisa abai soal peraturan teknis yang demikian ketat. Dan, ini adalah DSQ ganda yang mencemari reputasi Ferrari selama beberapa dekade.
"Semua kegembiraan atas kemenangan pertama Hamilton bersama The Red tiba-tiba terhapus, dikhianati oleh kekacauan pengelola tim."
Media lain, Corriere dello Sport, menggambarkan situasi Ferrari di GP China adalah sebuah bencana dan halaman buruk dalam sejarah tim.
"Hari yang hitam di Tiongkok. Dua DSQ untuk dua alasan berbeda. Itu pun setelah menjalani balapan yang biasa-biasa saja."
Lebih tegas lagi, media Corriere della Sera menyebut perbuatan Ferrari yang mendatangkan dua DSQ itu adalah benar-benar memalukan. Karena itu harus dilakukan sebuah perubahan besar.
Intinya, media Italia maupun fans lewat media sosial menyayangkan 18 poin milik Leclerc dan Hamilton yang hilang sebagai buntut DSQ. Itu membuat posisi keduanya tertahan di urutan 10 dan 9 klasemen sementara. Hamilton dan Leclerc sudah kalah masing-masing 35 dan 36 poin dari Landoo Norris (McLaren) yang memimpin klasemen dengan total poin 44.
Yang lebih oalah di klasemen kejuaraan dunia konstruktor. Ferrari berada dinurutan 5 klasemen dengan nilai hanya 17 . Kalah jauh dengan McLaren yang sudah mendulang 78 angka. Padahal tahun lalu Ferrari menjadi rival ketat McLaren dalam perebutan gelar, dan Ferrari hanya kalah 14 poin di akhir musim. (r)