Kemacetan Horor di Tol Cipali: Pemudik Terjebak Belasan Jam, Depok ke Solo Sampai 18 Jam!

Jum'at, 28/03/2025 22:10 WIB | Ade Nugroho
Kemacetan Horor di Tol Cipali: Pemudik Terjebak Belasan Jam, Depok ke Solo Sampai 18 Jam!
Kemacetan Horor di Tol Cipali: Pemudik Terjebak Belasan Jam, Depok ke Solo Sampai 18 Jam!

Mobilinanews.com (Jakarta) - Mudik Lebaran 2025 menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemudik yang melewati Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kemacetan luar biasa terjadi, membuat perjalanan yang seharusnya hanya belasan jam berubah menjadi mimpi buruk bagi ribuan pengendara. Banyak pemudik yang mengeluhkan perjalanan mereka, termasuk seorang warga Depok yang harus menghabiskan 18 jam di jalan hanya untuk mencapai Solo, Jawa Tengah.

One Way Terlambat, Pemudik Menumpuk di Cipali

Pemudik bernama Y, yang berangkat dari Depok pada Kamis (27/3/2025) pagi, mengeluhkan keterlambatan penerapan rekayasa lalu lintas oleh pihak berwenang. Menurutnya, sistem one way baru diberlakukan dari Cikampek pada pukul 13.00 WIB, padahal puncak arus mudik sudah diprediksi terjadi sejak pagi.

"Pemudik sudah keburu menumpuk di Cipali sejak subuh. Parahnya lagi, sistem one way yang diterapkan dari Cikampek malah diakhiri di Cirebon, sehingga dua jalur one way macet semua," ujar Y.

Akibat kondisi ini, Y dan keluarganya baru sampai di Cirebon pukul 19.00 WIB dan tiba di Solo pada Jumat (28/3/2025) pukul 04.00 WIB. "Kami sekeluarga berangkat dari Depok pukul 09.00, sampai Solo pukul 04.00. Biasanya nggak pernah separah ini," keluhnya.

Viral di Media Sosial: 12 Jam dari Tangerang ke Cirebon!

Kemacetan luar biasa di Cipali juga viral di media sosial setelah seorang pemudik bernama Cak Rochim membagikan pengalamannya di TikTok. Ia bersama keluarganya berangkat dari Tangerang Selatan pukul 06.00 WIB pada Kamis (27/3/2025). Namun, setelah empat jam perjalanan, mereka baru mencapai KM 110 Tol Cipali di wilayah Subang.

"Parah, parah, parah! Kemacetan di Tol Cipali benar-benar luar biasa. Mobil di sisi kiri hampir tidak bergerak, sementara di jalur kanan hanya bisa merayap," ujar Cak Rochim dalam unggahannya.

Meski kepolisian sempat memberlakukan contra flow, harapan untuk perjalanan yang lebih lancar sirna ketika kemacetan kembali terjadi di KM 177. Bahkan, setelah delapan jam di perjalanan, rombongan Cak Rochim baru sampai di KM 200 Tol Cipali, kawasan Cirebon. Mereka akhirnya harus berbuka puasa di pinggir jalan karena perjalanan yang macet total.

"Ini benar-benar pengalaman mudik luar biasa. Kita buka puasa di pinggir jalan di KM 200 karena tidak bisa bergerak," ujar Cak Rochim.

Penyebab Kemacetan Parah di Tol Cipali

Menurut pengamatan, kemacetan di Tol Cipali terjadi akibat beberapa faktor:

Lonjakan volume kendaraan yang melebihi prediksi pemerintah.

Penerapan one way yang terlambat, sehingga kendaraan sudah menumpuk sebelum rekayasa lalu lintas diberlakukan.

Tersendatnya arus kendaraan di titik peralihan one way, dari Cikampek yang hanya sampai Cirebon.

Kurangnya tempat peristirahatan (rest area) yang memadai, sehingga kendaraan berhenti di bahu jalan, memperparah kemacetan.

Pelajaran dari Mudik 2025: Apa yang Harus Diperbaiki?

Melihat kondisi tahun ini, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk menghindari kejadian serupa di masa depan:

Penerapan rekayasa lalu lintas lebih awal sesuai prediksi puncak arus mudik.

Perluasan sistem one way hingga titik yang lebih jauh untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Peningkatan fasilitas dan rest area agar pemudik tidak berhenti di bahu jalan.

Sosialisasi lebih luas agar pemudik bisa memilih jalur alternatif.

Meskipun mudik Lebaran 2025 memberikan pengalaman yang luar biasa melelahkan bagi banyak orang, harapannya, pemerintah dan pihak terkait bisa belajar dari kejadian ini agar perjalanan di masa mendatang menjadi lebih lancar dan nyaman bagi semua pemudik.