F1 2025 Jepang: Tak Ada Lagi Drama, Max Verstappen Menang Mutlak. Tinggal Kejar 1 Angka di Klasemen Kejuaraan Dunia

Minggu, 06/04/2025 14:12 WIB | Rulin purba
Momen saat Max Verstappen dituduh mendesak Lando Norris ke luar racing line usai pitstop.(Foto: f1)
Momen saat Max Verstappen dituduh mendesak Lando Norris ke luar racing line usai pitstop.(Foto: f1)

mobilinanews (Jepang) - Max Verstappen kembali jadi penguasa. Mendominasi race GP Jepang, Minggu (6/4) dari start hingga finish. Semuanya mulus, membuatnya kembali jadi favorit kuat di jalur perburuan gelar.

Setelah kemarin meraih pole position pertamanya di musim 2025, driver tim Red Bull Racing (RBR) lantas mencetak kemenangan perdana musim ini di Sirkuit Suzuka. Kemenangan yang meyakinkan, sama sekali tak mampu didekati duet McLaren Lando Norris dan Oscar Piastri yang berjaya sejak awal musim.

Ia menyentuh garis finish dengan keinggulan 1,4 detik atas Norris dan 2,1 detik atas Piastri. Ini kemenangan kali keempat Verstappen di Suzuka. Tapi, rasa dan nikmatnya berbeda lantaran kali ini diraih pada momen ia dan mobilnya tak masuk katagori favorit juara.

Satu-satunya 'ketegangan' dalam duel segi tiga itu terjadi pada lap ke-21 dari durasi total 53 laps. Piastri masuk pitstop dan ganti ban ke kompon hard sementara Norris masih bertahan di trek bersama Verstappen.

Jelas sekali strategi McLaren adalah mencoba pasang Piastri untuk mencegat waktu  Verstappen nantinya.

RBR dengan cepat membaca gelagat dan meresponsnya. Verstappen dipanggil masuk pit. Saat bersamaan McLaren juga nyuruh Norris masuk, perintah yang lewat komunikasi radio rupanya kurang berkenan di hati Norris. Mungkin menurutnya lebih baik ia bertahan satu lap lagi.

Masuk pit berdua, Verstappen dan Norris sempat side by side di pitlane untuk berebut pintu keluar.  Pada momen inilah mobil Norris terdesak ke lahan rumput lintasan dan ia berteriak karena didesak lawan ke luar lintasan.

Drama kecil itu langsung diprotes McLaren tapi stewards GP Jepang menetapkan tak ada yang salah dalam kejadian itu. Dalam rekaman ulang dari beberapa sudut kamera,  termasuk kamera di kokpit mobil Verstappen, pembalap Belanda ini memang sempat sedikit bermanuver 'banting setir' ke kanan dan mengagetkan Norris yang refleks menghindar ke kanan alias rumput tadi.

Gerakan Verstappen hanya sekejap dan ditarik lagi tanpa sempat menyentuh mobil lawan. Hal itu wajar dalam sebuah balapan dan itulah yang dipakai alasan oleh stewards.

"Dua McLaren menekan saya dengan keras. Membuat saya juga harus nge-push mobil semakin kencang. Dan, itu semua menyenangkan. Bahagia luar biasa karena kami datang dalam situasi berat, namun tak pernah menyerah dan akhirnya meraih pole dan kemenangan," komentar Verstappen usai race.

"Suzuka sangat berarti buat saya. Ini perpisahan yang sangat menyenangkan bersama Hinda di Suzuka."

Ya, ini memang kali terakhir Honda mendukung RBR di F1 karena tahun depan mereka hijrah ke tim Aston Martin sementara RBR berkolaborasi dengan pabrikan Ford.

Pada akhirnya Norris pun mengakui penampilan Verstappen memang luar biasa di Suzuka. Bekas sahabat karibnya itu pantas menang karena memang sama sekali tak terkejar oleh mobil McLaren.

"Soal insiden di pit exit, itu adalah bagian dari balapan. Yang jelas kami kalah dan secara tim harus kembali bekerja keras," katanya.

Sikap legowo juga diperlihatkan Piastri.

"Kecepatan kami luar biasa, saya hanya perlu mendapatkan posisi yang lebih baik untuk menggunakan kecepatan itu," katanya.

Dengan mendulang 25 poin, Verstappen tetap berada dinperingkat 2 klasemen tapi dengan total poin yang sangat ketat. Norris masih teratas dengan angka 62  dikuntit Verstappen dengan total poin 61. Sementara Piastri di urutan 3 dengan nilai 49, dikuntit ketat George Russell (Mercedes) di posisi 4 dengan nilai 45.

Bintang tuan rumah Jepang, Yuki tsunoda yang juga rekan setim Verstappen, hanya sanggup finish P12 (start 14) di panggung negeri sendiri. Ia bahkan kalah dari pembalap ruki Isack Hadjar,  mantan rekan setimnya di Racing Bulls, yang sukses masuk zona poin sebagai finisher ke-8 dengan ganjaran 4 poin.

Tapi, setidaknya Tsunoda tampil lebih baik dari Liam Lawson yang diturunkan ke Racing Bulls  dan  ia gantikan di RBR. Keduanya dibanding-bandingkan selama GP Jepang usai pertukaran tim mereka pekan lalu. Lawson start ke-13 namun finish ke-17. 

Meski start dari baris yang sama, sama sekali tak ada aksi menarik dari keduanya, sejak start hingga finish. (r)