
mobilinanews (Jakarta) - Lebaran memang momen penuh suka cita. Tapi bersiaplah, karena setelah masa arus balik usai, pengemudi di sejumlah ruas tol harus siap merogoh kocek lebih dalam. Empat ruas tol dipastikan akan mengalami kenaikan tarif dalam waktu dekat!
Kenaikan tarif tol setelah Lebaran 2025 menjadi sorotan para pengguna jalan tol, khususnya mereka yang mengandalkan jalan bebas hambatan untuk mobilitas rutin, mudik, hingga aktivitas logistik. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memastikan bahwa penyesuaian tarif ini memang dijadwalkan, namun ditunda sementara demi kelancaran arus mudik dan balik.
“Kami sengaja tunda kenaikan tarif selama masa Lebaran. Tapi setelahnya, penyesuaian ini tetap harus dilakukan sesuai regulasi,” ujar Miftachul Munir, Kepala BPJT periode 2023–2025.
Nah, supaya kamu nggak kaget atau mendadak menghitung ulang ongkos jalan tol di tengah perjalanan, simak empat ruas tol yang akan naik tarif setelah Lebaran 2025 berikut ini:
Ruas tol yang menjadi jalur utama lintas barat Pulau Jawa ini siap mengalami kenaikan signifikan.
Golongan I: dari Rp53.500 jadi Rp58.000
Golongan V: dari Rp109.000 jadi Rp111.500
Kenaikan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 176/KPTS/M/2025, dan saat ini masih menunggu kesiapan infrastruktur layanan. Pengelola tol, Astra Infra Tol Cipali, menyatakan bahwa pelayanan jalan dan fasilitas pendukung tengah ditingkatkan.
“Tarif baru akan kami implementasikan setelah peningkatan layanan selesai, demi kenyamanan pengguna jalan,” ungkap Deddy Pradityo, Head of Corporate Communications Astra Infra.
Tol pendek yang vital untuk warga Bandung ini juga akan mengalami penyesuaian tarif.
Golongan I: Rp8.500
Golongan II & III: Rp13.500
Golongan IV & V: Rp17.000
Rencana kenaikan ini mengacu pada SK Menteri PUPR Nomor 43/KPTS/M/2025, dan sudah mulai disosialisasikan sejak Februari 2025. PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pengelola menyatakan bahwa penyesuaian tarif dilakukan berdasarkan evaluasi pelayanan dan kelayakan investasi.
Meski belum diumumkan secara resmi tanggal naiknya, Tol Semarang ABC dipastikan akan segera menyesuaikan tarif.
Terakhir naik pada 2023, dan kini sudah masuk masa evaluasi dua tahunan sesuai regulasi.
Penyesuaian tarif akan diberlakukan setelah penilaian kualitas layanan selesai dilakukan oleh pihak Jasa Marga dan BPJT.
“Kami sedang finalisasi, tinggal tunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan ke publik,” ujar Subakti Syukur, Direktur Utama Jasa Marga.
Bagi kamu yang sering bolak-balik Malang–Surabaya via tol, siapkan tambahan budget.
Terakhir naik tarif pada 3 Januari 2023
Kenaikan mendatang sesuai amanat UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, yang mewajibkan evaluasi tarif setiap dua tahun sekali
PT Jasa Marga menyebut bahwa proses administrasi dan koordinasi dengan Kementerian PUPR sudah hampir selesai, dan tinggal menunggu jadwal implementasi resmi.
Menurut BPJT, kenaikan tarif tol bukan semata soal untung-rugi operator. Tapi merupakan mekanisme rutin yang mempertimbangkan inflasi, tingkat pelayanan, biaya perawatan, dan investasi berkelanjutan.
“Jika tidak disesuaikan, maka kualitas layanan jalan tol juga berpotensi turun karena keterbatasan biaya operasional,” jelas Miftachul Munir.
Kenaikan tarif tol memang sering jadi bahan keluhan pengguna jalan. Tapi perlu diingat, itu adalah bagian dari sistem pengelolaan jalan tol modern yang mengedepankan kualitas layanan dan keberlanjutan investasi. Dengan tarif yang naik, kita harapkan infrastruktur makin baik, rest area lebih nyaman, dan perjalanan makin aman.
Jadi, buat kamu yang berencana bepergian setelah Lebaran, update info tarif tol sekarang juga, dan rencanakan perjalanan dengan bijak!