
Mobilinanews (Jakarta) - Mulai dari isu belaka hingga hadirnya sejumlah teaser yang tersebar, dapat dipastikan bahwa PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan segera meluncurkan model Suzuki Fronx di pasar otomotif Indonesia dalam waktu dekat.
Terlebih lagi, kepastian tersebut kembali diperkuat dengan munculnya kode A3L415F dalam situs Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Jakarta.
A3L415F itu merupakan kode sasis Suzuki Fronx yang sebelumnya lebih dulu dipasarkan dan diproduksi di India sejak tahun 2023 lalu. Dalam situs Informasi NJKB, kode sasis tersebut hadir dalam 5 (lima) varian mulai dari GL AT, GL MT, HS AT, HX AT, dan HX MT.
Lebih detail, nilai NJKB itu di antaranya A3L415F GL (4X2) AT Rp 155.000.000, A3L415F GL (4X2) MT Rp 148.000.000, A3L415F HS (4X2) AT Rp 173.000.000, A3L415F HX (4X2) AT Rp 166.000.000, A3L415F HX (4X2) MT Rp 158.000.000.
Namun demikian, harga tersebut merupakan harga dasar yang belum ditambah margin keuntungan, perpajakan dan komponen lainnya. Dengan kata lain, untuk menghitung harga on the road (OTR) dari NJKB ini harus menambahkan beberapa pajak.
Dimana, untuk harga NJKB menjadi harga OTR atau harga jual kepada konsumen, terdapat beberapa item pajak yang harus dipenuhi. Salah satunya, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kendaraan baru untuk wilayah Jakarta sebesar 12,5% dari NJKB.
Selain itu, ada juga tentang status kendaraan pertama alias Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang besarannya sekitar 2% dari Dasar Pengenaan PKB (DP PKB), ditambah dengan adanya Pajak Pertambahan Nilai yang kini sebesar 12%.
Sementara itu, selain beberapa syarat pajak yang harus dipenuhi, terdapat pula biaya yang dikenakan oleh dealer kepada setiap konsumen dengan kisaran 10-15%. Dengan begitu, jika di total, harga NJKB menjadi harga jual akan naik kurang lebih sekitar 35-45%.
Contohnya, pada data NJKB, 3K5FX 4X2 AT atau kode sasis dari Suzuki Baleno Hatchback berada di angka Rp 200.000.000, sedangkan harga jual ke konsumen kini seharga Rp 290.100.000 OTR Jakarta. Artinya terdapat selisih sekitar 45% dari harga NJKB ke OTR.
Kendati demikian, jika menganut perhitungan yang sama seperti di atas, Suzuki Fronx diprediksi akan dijual di rentang harga Rp 214,6 jutaan untuk varian terendah (GL MT) hingga Rp 250,8 jutaan untuk varian tertingginya (HS AT).
Suzuki Fronx terlihat memiliki gaya desain yang mirip dengan Suzuki Grand Vitara, hanya saja memiliki dimensi yang lebih kompak dengan panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.550 mm serta wheelbase yang mencapai 2.520 mm.
Dengan begitu, berdasarkan ukuran dimensinya, Suzuki Fronx akan menjadi penantang baru di pasar Compact SUV Indonesia dan berhadapan dengan Honda WR-V, Toyota Raize, Daihatsu Rocky bahkan hingga Kia Sonet.