MotoGP 2025: Dibayar Rendah, Jack Miller Khawatirkan Karir Para Pembalap Muda di Kelas Primer

Selasa, 22/04/2025 16:42 WIB | Rulin purba
Jack Miller (Australia/Pramac Yamaha). (Foto: paddockgp)
Jack Miller (Australia/Pramac Yamaha). (Foto: paddockgp)

mobilinanews (Italia) - Jack Miller salah satu pembalap MotoGP yang vokal menyuarakan kepentingan para pembalap yang seharusnya jadi komoditas utama dalam sebuah balapan. Kini ia mempertanyakan bayaran kepada para pembalap ruki yang sangat rendah.

Bicara dalam acara podcast Gypsy Tales dan dikutip motosan dan motorcyclesport, Miller menyebut bayaran yang diterima para pembalap ruki saat ini sangat memprihatinkan. 

"Sekarang ini seorang ruki hanya dibayar 32.000 Euro (sekitar Rp 610 juta) per tahun, tanpa bonus," kata pembalap tim Pramac Yamaha asal Australia.

Jumlah itu, menurutnya sangat tak sebanding dengan pengorbanan dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk sampai pada level MotoGP. Belum lagi dihitung resikonya.

Ia pun membandingkan dengan situasi saat dirinya promosi ke MotoGP 2015 lewat tim LCR Honda.

"Saat jadi ruki pada 2015 saya dibayar 250.000 dolar Australia atau 139.000 Euro. Ini kenyataan," katanya tanpa menyebut nama ruki yang terima gaji rendah itu.

Yang jelas musim ini ada tiga pembalap debutan. Yakni Fermin Aldeguer (Gresini Ducati), Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan Somkiat Chantra (LCR Honda).

Pabrikan Eropa yang saat ini mendominasi balapan, menurutnya, menggunakan logika yang berbeda dengan era saat pabrikan Jepang berjaya.

"Saat ini investasi masuk ke mesin, bukan kepada orang yang mengendarai motornya’, kata Miller.

Menurut sang pembalap, tren ini menjadi preseden yang berbahaya. Ada pertaruhan  bakat-bakat besar di lintasan. "Banyak pembalap menerima kontrak rendah hanya untuk mendapatkan kesempatan".

Pernyataan Miller menimbulkan kekhawatiran serius tentang keberlanjutan karier pembalap muda di MotoGP. Yang dibayar dengan pengorbanan pribadi tapi hampir tidak ada keuntungan finansial. (r)