mobilinanews (Qatar) - Wajar kalau Johann Zarco membidik kemenangan di GP Doha, Qatar, akhir pekan ini. Juga wajar kalau keyakinannya full. Tinggal satu hal yang harus ia tingkatkan.
Pekan lalu di trek yang sama, Zarco finish runner up di belakang sang juara GP Qatar, Maverick Vinales (Yamaha). Kalau akhir pekan ini ia bidik P1 jelas bukan target asal-asalan.
Desmosedici besutannya sudah teruji dan terbukti mumpuni di Sirkuit Losail. Terlebih dengan kecepatannya yang bagaikan lesatan roket di lintasan lurus.
Buktinya, Zarco mencetak rekor baru top speed di GP Qatar menjadi 362,4 kilometer per jam. Itu sekaligus rekor kecepatan baru di MotoGP. Ini sebuah jaminan pada race Minggu 4 April 2021 nanti, kalau ia masih akan berkuasa di trek lurus Losail yang panjangnya 1 km. Mesinnya sudah paling bengis.
"Saya tak lagi butuh power motor. Sudah cukup," tegas rider tim Pramac Ducati itu soal kecepatan motornya.
Yang ia butuhkan adalah perbaikan kinerja ban belakang karena itulah yang menjadi kunci kekalahannya pekan lalu.
Seperti rider pabrikan Ducati, Jack Miller, ban belakang Zarco jugamulaikendur pada seperempat bagian akhir lomba berduasi 22 laps. Itu membuat titik pengereman dan laju masuk tikungan tak lagi seapik lap-lap sebelumnya.
"Kami tahu masalahnya dan itulah yang harus dibenahi pekan ini. Secara keseluruhan saya melihat ada peluang fight meraih kemenangan. Pasti tak mudah karena rider lain juga berjuang untuk hal sama. Tapi, dengan pengalaman yang saya miliki, saya yakin bisa mengatasinya," imbuh juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu.
Empat tahun berlaga di kelas primer dengan beustan Yamaha, KTM dan Ducati, sayangnya pembalap Prancis itu belum sekali pun mencicipi kemenangan meski berulangkali naik podium.
Bagaimana kalau kinerja roda belakangnya masih tak seperti harapan?
"Saya harus lebih sabar di lintasan seperti dillakukan Maverick dan tahun lalu rutin dilakukan Suzuki. Saya harap musim ini sama kerasnya dengan musim lalu karena dalam situasi yang sulit biasanya performa saya justru lebih baik, apalagi kini dengan motor yang berbeda dengan tahun lalu," imbuh Zarco yang tahun lalu gabung di Avintia Ducati dengan besutan Desmo GP2019.
Dengan aksi Zarco pekan lalu, maka pekan ini bukan hanya joki Yamaha yang harus waspada. Para serdadu pabrikan Ducati pun wajib jaga diri agar tak dipermalukan rider satelitnya. (rnp)