
mobilinanews (Gresik) - Sore yang semula berjalan tenang di kawasan Jalan Raya Ambeng-ambeng Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik mendadak berubah jadi mencekam. Suara benturan keras terdengar memecah suasana. Sebuah Toyota Kijang Innova berwarna hitam dengan nomor polisi S 1823 AD mengalami kecelakaan hebat hingga membuat bagian depan mobil ringsek parah. Kejadian itu berlangsung Jumat 2 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIB tepat saat lalu lintas cukup ramai oleh kendaraan yang melintas di jalur utama tersebut
Dalam mobil nahas itu terdapat empat penumpang muda yakni Bryan Fahar Putra (22 tahun) yang juga mengemudikan mobil Vanya Alexiandani (20) Rico Ardiansyah (21) dan Anastasya Imelda (18). Semuanya merupakan warga yang disebut sedang dalam perjalanan menuju timur kemungkinan untuk urusan pribadi atau bersantai di penghujung pekan
Namun yang seharusnya menjadi sore santai justru berubah jadi tragedi jalan raya. Menurut keterangan dari Kapolsek Duduksampeyan AKP Hendrawan yang dikutip dari TribunMadura kejadian bermula saat mobil Innova tersebut mencoba menyalip sebuah dump truck dari sisi kiri. Tindakan yang tergolong berisiko tinggi apalagi jika dilakukan tanpa perhitungan matang
Naasnya saat mencoba mendahului ban depan dan belakang mobil diduga turun ke bahu jalan atau ngeres. Saat pengemudi berusaha mengembalikan mobil ke jalur aspal kendaraan justru hilang kendali. Mobil pontang-panting alias oleng ke kanan lalu masuk ke jalur berlawanan. Dari arah berlawanan sebuah truk tronton yang dikendarai Supardi datang dan tabrakan pun tak terhindarkan
Benturan keras membuat bagian depan Kijang Innova rusak parah. Bahkan sisi kiri bodi mobil juga tampak remuk akibat hantaman keras yang terjadi dalam kecepatan cukup tinggi. Warga sekitar yang mendengar suara benturan berhamburan keluar rumah dan langsung membantu proses evakuasi sebelum petugas datang ke lokasi
Tiga dari empat penumpang dilaporkan mengalami luka-luka cukup serius dan segera dilarikan ke Puskesmas Duduksampeyan untuk mendapatkan penanganan awal. Mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya guna menjalani perawatan lanjutan. Hanya satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan dan masih dalam observasi
Pihak kepolisian melalui Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik sudah turun tangan untuk menangani kasus ini. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara mengumpulkan keterangan saksi serta mendokumentasikan kondisi kendaraan untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini belum ada pernyataan resmi apakah pengemudi akan ditetapkan sebagai tersangka atau masih dalam tahap pemeriksaan
AKP Hendrawan menegaskan bahwa faktor utama kecelakaan adalah kelalaian pengemudi yang berusaha menyalip dari sisi kiri tanpa mempertimbangkan kondisi jalan. “Ini murni karena manuver berisiko. Jalan tidak rusak tidak hujan kondisi lalu lintas juga tidak padat tapi pengambilan keputusan saat menyalip sangat fatal” ungkapnya
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara di jalan raya bukan perkara sepele. Satu keputusan keliru bisa berdampak pada nyawa dan masa depan seseorang. Berkendara bukan hanya soal sampai tujuan tapi juga soal bagaimana melindungi diri sendiri penumpang dan pengguna jalan lain dari bahaya yang selalu mengintai di setiap tikungan dan tarikan gas