mobilinanews (Jakarta) - Mitsubishi terus menguatkan pengembangan EV-nya. Kini mereka tengah mempersiapakan dua model listrik terbarunya.Kedua mobil lisrik tersebut dijadwalkan akan dijual pada paruh kedua tahun 2026.
Nantinya, masing-masing model menargetkan pasar yang berbeda. Pertama, ada crossover listrik yang terinspirasi oleh Nissan Leaf yang akan ditawarkan di Amerika Utara. Kemudian, Mitsubishi juga bekerja sama dengan Foxconn untuk mengembangkan EV terpisah yang ditujukan untuk pasar Australia.
Crossover berbasis Leaf ini diharapkan akan hadir di diler-diler di AS dan Kanada pada musim panas 2026.
Seperti yang ditunjukkan oleh teaser resminya, mobil ini akan sangat mirip dengan Nissan Leaf baru, mengadopsi siluet crossover yang serupa dengan garis atap yang miring dan ciri khas lampu LED yang identik.
Untuk saat ini, belum jelas apakah akan ada perbedaan mencolok lainnya antara Mitsubishi EV ini dan rekannya dari Nissan, selain dari emblem Mitsubishi.
EV baru ini akan menggunakan platform CMF-EV, yang sama dengan yang ditemukan di Nissan Leaf dan akan dilengkapi dengan satu motor listrik.
Itu berarti, seperti ia bakal seperti Nissan Ariya yang sedikit lebih besar, dan tidak akan ada opsi penggerak semua roda di sini. Namun, Mitsubishi telah mengonfirmasi bahwa model berbasis Leaf akan menyertakan port pengisian daya NACS dan menargetkan jangkauan lebih dari 300 mil (482 km).
Sebagai gantinya, Mitsubishi membantu Nissan dengan versi hibrida plug-in dari Nissan Rogue (X-Trail), yang diharapkan hadir pada tahun 2026 sebagai versi Mitsubishi Outlander PHEV yang diberi merek baru.
Selanjutnya, Rogue hibrida plug-in akan hadir bersama varian bensin dan hibrida dengan pengisian daya otomatis. Tujuan Mitsubishi, tentu saja, adalah untuk "memperkuat kemitraannya dengan Nissan" melalui kendaraan listrik.
Selain memperluas jajaran kendaraan listriknya, rencana Momentum 2030 Mitsubishi juga mencakup pendekatan baru terhadap penjualan ke konsumen dan perluasan jaringan diler di Amerika Utara. Upaya ini dirancang untuk meningkatkan penjualan di seluruh wilayah.
Mitsubishi juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Foxtron, anak perusahaan kendaraan listrik dari raksasa teknologi Foxconn, yang mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang potensi kolaborasi.
Hasilnya adalah kendaraan listrik Mitsubishi baru yang akan dikembangkan oleh Foxtron dan diproduksi oleh Yulon Motor di Taiwan. Model yang belum diberi nama itu akan diperkenalkan di Australia dan Selandia Baru pada paruh kedua tahun 2026.
Mitsubishi mengklaim bahwa kendaraan itu akan memiliki "performa berkendara yang luar biasa sebagai kendaraan listrik", dan menambahkan bahwa kendaraan itu akan dilengkapi dengan sistem infotainment yang canggih.
Meski belum dikonfirmasi, model baru tersebut bisa jadi merupakan versi modifikasi dari Foxtron Model B rancangan Pininfarina, yang pertama kali ditampilkan pada tahun 2022.