MotoGP 2025 Prancis: Marc Marquez Tak Lagi Perhitungkan Francesco Bagnaia, Kini Fokus ke Adik Sendiri

Minggu, 11/05/2025 23:58 WIB | Rulin purba
Marc Marquez (Spanyol/Ducati). (Foto: motogp)
Marc Marquez (Spanyol/Ducati). (Foto: motogp)

mobilinanews (Prancis) - Finish runner-up di GP Prancis, Minggu (12/5) menjadi sebuah kemenangan buat Marc Marquez (Ducati). Tambahan 20 poin membuatnya makin kokoh di trek kejuaraan dunia.

Ada dua hal yang membuat Marquez rela ditinggal Johann Zarco dengan selisih waktu 19,9 detik di garis finish. Pertama karena kecepatan Zarco sulit ditandingi di lintasan basah. Kedua, karena Zarco bukan pesaing di kejuaraan dunia 2025. Jadi, tak perlu Marquez ambil resiko jatuh hanya untuk memperjuangkan 5 poin tambahan.

"Ini balapan benar-benar gila, terutama di bagian awal. Zarco berada di level berbeda,  sulit melawannya. Jadi, dalam situasi seperti itu yang paling penting adalah meraih poin semaksimal yang bisa diraih," kata Marquez.

"Sejujurnya, sejak garis start fokus saya adalah Alex, adik saya sendiri, karena ia adalah saingan terdekat saya dalam perburuan gelar tahun ini," lanjutnya, tak lagi menyebut tekan setimnya, Francesco Bagnaia sebagai rival terberat.

Oleh karena itu Marquez pun membuntuti motor adiknya saat menuju pitlane untuk ganti motor. Pokoknya, ia menjaga diri hanya dari ancaman Alex.

Saat berada di belakang Zarco, Marquez mengaku sempat coba menyerang dalam dua lap. Tapi, serangan itu kemudian ia batalkan karena sadar rivalnya punya kecepatan yang beresiko jika paksakan mengejar. 

Selain karena memang lebih kencang di trek basah, Zarco juga diuntungkan oleh huluman ganda long lap penalty yang diterima sejumlah pembalap, termasuk Marquez Bersaudara. Semuanya dihukum lantaran menyalahi aturan baru  usai mengganti motor.

"Musim ini saya sudah dua kali kehilangan poin di main race (Minggu). Jadi, kali ini saya benar-benar ekstra waspada. Kemudian saya hanya fokus untuk mengontrol Alex (yang menempel di belakangnya dan sempat coba menyalip Marquez). Sayangnya ia kemudian jatuh. Di luar itu, saya senang meraih 20 poin karena untuk balapan utama Anda tak boleh banyak kehilangan poin," tegas Marquez yang sehari sebelumnya memetik poin penuh di sesi sprint race, membuatnya jadi pemenang seluruh sprint race yang sudah dihelat tahun ini.

Saat ini pemegang 6 gelar MotoGP itu mengoleksi total poin 171 di klasemen sementara. Alex yang tadinya unggul 1 poin usai GP Spanyol kini berbalik kalah 22 poin dari abangnya.

Bagnaia lebih parah lagi. Setelah jatuh di sesi sprint, rekan setim Marquez itu juga juga jatuh di balapan utama. Ia bisa bangkit dan kembali bertarung, tapi perjuangan kerasnya hanya mampu mencapai P16 di garis finish. Gagal memetik poin karena hanya 15 pembalap terdepan yang berhak diberikan poin.

Bagnaia masih bertengger di 3 Besar klasemen. Tapi, poinnya semakin jauh dengan Marquez, selisih 51 angka. Dengan Alez masih tertinggal 29 poin.

Seperti sebelumnya, Bagnaia mengaku masih kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici GP25 meski sudah berusaha keras. Ia pun menyadari peluangnya melawan Marquez Bersaudara bakal semakin sempit jika tak secepatnya menemukan irama permainannya sendiri di atas GP24.

Sayangnya, ia tak tahu kapan dan dengan cara bagaimana ia akan mendapatkan irama tersebut.

Johann Zarco (LCR Honda) ysng menjuarai GP Prancis berada dinurutan 6 klaemen dengan total poin 72. Di bawah Franco Morbidelli (85) dan Fabio Di Giannantonio (74) di peringkat 4 dan 5. (r)