
mobilinanews (Yogyakarta) - Perubahan besar akan segera terjadi di kawasan Malioboro Yogyakarta Salah satu simpul vital transportasi dan aktivitas ekonomi yaitu area parkir Abu Bakar Ali atau ABA resmi akan dibongkar dan relokasi dimulai bulan Juni 2025 Meski semula direncanakan lebih awal Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan menunda pembongkaran demi mematangkan lokasi pengganti sekaligus meredam keresahan masyarakat
Parkir ABA yang berada di sisi utara kawasan Malioboro selama ini menjadi andalan bagi wisatawan dari berbagai daerah karena lokasinya yang sangat strategis Cukup berjalan kaki beberapa langkah wisatawan sudah bisa merasakan suasana khas Malioboro Sementara para pedagang oleh oleh serta juru parkir yang menggantungkan hidup di kawasan ini menghadapi babak baru yang penuh tantangan
Sebagai pengganti lahan ABA Pemerintah DIY telah menyiapkan dua lokasi utama Pertama adalah kawasan bekas area kafe di Kotabaru hanya sekitar 300 meter dari ABA atau sekitar 600 meter dari pusat Malioboro Lokasi ini disiapkan sebagai tempat parkir untuk kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil namun tidak untuk bus pariwisata
Lokasi kedua berada di kawasan Kampung Ketandan sebuah area yang masih berada dalam jalur wisata Malioboro Pemerintah merencanakan pembangunan ulang fasilitas parkir semi permanen yang sebelumnya ada di ABA di area Ketandan dan pengerjaan akan dimulai pada tanggal 6 Juni 2025
Menariknya para pedagang yang direlokasi ke Kotabaru akan mendapatkan keringanan signifikan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Wali Kota Hasto Wardoyo menyebut bahwa selama dua tahun ke depan pedagang akan dibebaskan dari berbagai beban biaya seperti sewa listrik air dan kebersihan Ini dilakukan agar mereka bisa beradaptasi dulu dengan lingkungan baru
Meski solusi untuk kendaraan pribadi mulai terlihat jelas kondisi parkir untuk bus pariwisata justru masih belum menemui titik terang Pemerintah menyebut bahwa area Giwangan menjadi satu satunya lokasi potensial untuk menampung bus wisata Namun proses pembangunan fasilitas tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga tiga tahun ke depan
Untuk sementara waktu bus pariwisata diarahkan untuk menurunkan penumpang di titik terdekat dan tidak diperbolehkan parkir di area Kotabaru maupun Ketandan yang jalanannya padat dan tidak mampu menampung kendaraan besar Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan dan operator tur yang biasa mengandalkan kemudahan parkir ABA
Lebih dari sekadar tempat parkir ABA juga menjadi ruang hidup bagi ratusan orang Tercatat ada 240 pedagang dan 95 juru parkir serta petugas lapangan yang selama ini menggantungkan hidupnya di sana Doni Rulianto selaku pengelola ABA menyebut bahwa sebagian besar pedagang sudah belasan tahun berjualan oleh oleh dan suvenir sehingga tidak mudah untuk langsung beradaptasi dengan lingkungan baru
Relokasi ini ibarat perjudian besar di mana keberhasilan mereka tergantung pada respons pengunjung dan dukungan pemerintah Oleh karena itu para pelaku usaha meminta agar selain pembebasan biaya juga diberikan promosi serta stimulus ekonomi agar lokasi baru tetap ramai dan berdaya tarik tinggi bagi wisatawan
Wali Kota Hasto menyadari bahwa relokasi bukan sekadar memindahkan tempat tetapi juga perlu menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan usaha Oleh sebab itu ia menyebut bahwa pemerintah tengah menyiapkan sejumlah gebrakan termasuk event seni budaya promosi pariwisata dan pengembangan kawasan agar area parkir baru ini tidak sekadar jadi tempat parkir tetapi juga titik tujuan wisata
Dengan potensi Kotabaru yang punya sejarah panjang dan arsitektur menarik kawasan ini dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi destinasi pelengkap Malioboro Tidak hanya sekadar lokasi parkir tapi bisa menjadi tempat nongkrong belanja oleh oleh hingga pameran budaya lokal
Meski kebijakan ini tak terhindarkan banyak pihak berharap pemerintah terus membuka ruang dialog dan memberi perhatian penuh selama masa transisi Mengingat begitu banyaknya keluarga yang bergantung pada aktivitas ekonomi di ABA maka kegagalan relokasi bisa berdampak sangat luas
Sebaliknya bila dijalankan dengan cermat dan berpihak pada rakyat relokasi ini bisa menjadi contoh transformasi kota yang modern tertata namun tetap manusiawi Pemerintah memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa penataan kota bisa berjalan tanpa mengorbankan kehidupan warga kecil yang sudah lama berjuang di tengah kerasnya persaingan ekonomi
Relokasi parkir ABA adalah bagian dari langkah besar pemerintah dalam menata ulang wajah Malioboro demi kenyamanan dan estetika kota Namun proses ini juga menyentuh langsung kehidupan nyata dari ratusan pedagang dan pekerja yang menggantungkan harapannya di lokasi itu
Dengan pendekatan yang tepat relokasi ini bisa jadi momentum memperkuat perekonomian lokal dan membuka ruang baru untuk tumbuhnya destinasi wisata berbasis komunitas Tapi jika salah langkah bisa memunculkan masalah sosial baru dan memperburuk kepercayaan publik
Kini bola ada di tangan pemerintah dan masyarakat Mari bersama kawal proses ini agar perubahan yang terjadi bukan hanya indah di atas kertas tapi juga membawa manfaat nyata bagi semua pihak terutama mereka yang selama ini menjaga denyut nadi ekonomi Malioboro dari pagi hingga malam