mobilinanews (Jakarta) - PT Sokonindo Automobile memberikan loncatan baru pada dunia mobil komersial Indonesia, dengan kehadiran DFSK Gelora E. Sebuah blind van listrik dengan tingkat efisiensi tinggi sekaligus berteknologi hijau alias zero emission, yang pertama meluncur di IIMS Hybrid, Kamis (15/4/2021).
CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus, mengatakan pilihan untuk mendatangkan Gelora E, selain untuk menghadirkan mobil niaga listrik sebagai langkah maju untuk pasar komersial Indonesia juga untuk menjawab keinginan pemerintah yang sementara gencar mengampanyekan mobil listrik di Indonesia.
"Kehadiran mobil listrik DFSK Gelora E ini sebagai bagian dari partisipasi aktif kami mendukung mobil listruk di Indonesia, juga untuk mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi dan kami hadirkan seperti Gelora E," kata Barus beberapa waktu lalu.
Sebagai mobil niaga pertama yang full listrik, DFSK hadir menjadi pionir dalam mendorong kemajuan teknologi hijau khususnya untuk mobil angkutan ringan. DFSK menggaransi Gelora E bisa diandalkan dan siap untuk mengakselerasi usaha ke tingkatan yang lebih tinggi, menguntungkan, serta berkelanjutan terhadap lingkungan hidup.
DFSK Gelora ditenagai mesin bervolume 1,5 liter DVVT berstandar emisi Euro 4 dan memiliki output kuat 80 Kw (109 PS) serta torsi maksimum 148 Nm.
Engine ini sangat efisien karena hanya mengkonsumsi daya 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp 239 per kilometer. Ini berarti akan sangat menghemat biaya operasional angkutan.
DFSK Gelora E didukung mesin fast charging, yang hanya membutuhkan waktu 80 menit untuk pengisian 20-80%. Jarak tempuhnya bisa mencapai 300 kilometer.
Gelora E menjadi bintang booth DFSK yang terletak di Hall A7. Banyak pengusaha, tampak penasaran dengan Gelora E yang menjadi satu-satunya van listrik di Tanah Air.
"Saya benar-benar penasaran dengan efisiensinya. Kapasitasnya dengan angkutan barang dan pengecasannya yang bisa juga dicas di rumah," kata Steve, seorang pebisnis toko online pda Mobilinanews.com, Minggu (18/4/2021)
Baginya mobil komersial listrik yang ditawarkan DFSK, sebenarnya harus diterima karena seiring dengan kemajuan dunia digital yang banyak mengandalkan transaksi online yang sangat mendukung green technology.
"Kita kan semuanya pake online. Senbenarnya inovasi seperti ini sejalan. Tapi kita masih hitung-hitungan harganya. Tapi ini proper untuk bisnis angkutan pendukung bisnis online ke depan," tukasnya.
Rey, Pramuniaga DFSK mengungkapkan setelah diluncurkan memang banyak yang menanyakan detil mobil ini, mulai dari pengecasan, daya angkut, jarak tempuh dan harganya. Mereka penasaran dengan semua yang disajikan Gelora E.
"Memang banyak yang tanya dan incar. Efisiensinya dapat, teknologinya sesuai dengan perkembangan masa kini, daya angkutnya kompetitif. Tapi orang masih pertimbangkan harganya. Tapi sejauh ini proper dengan teknologinya dan masih masuk," tuturnya
Sebagai mobil angkutan, Gelora E memiliki panjang kabin mencapai 2,63 m dengan luas 4,8 meter persegi. Ukuran ini, sangat cocok untuk kebutuhan kargo dan penunjang kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan dan sektor usaha.
Mobil ini dibanderol dengan harga Rp berkisar antara Rp 510 juta - Rp 520 juta dan model blind van dengan harga Rp 480 juta - Rp 490 juta.(Elk)