MotoGP 2025 Inggris: Dihajar Isu Tak Sedap di Skuad Honda, Luca Marini Ingin Masalahnya Tuntas Pekan Depan

Jum'at, 23/05/2025 22:03 WIB | Rulin purba
Luca Marini (Italia/Honda). (Foto: paddockgp)
Luca Marini (Italia/Honda). (Foto: paddockgp)

mobilinanews (Inggris) - Pembalap tim pabrikan Honda, Luca Marini, mengaku tak mudah mengelola perasaannya belakangan ini. Tak lain menyangkut masa depannya di Honda, atau bahkan masa depan di kancah MotoGP.

Isu tak sedap bertubi-tubi datang menghajar perasaannya. Ia santer diberitakan bakal hengkang dari tim pabrikan Honda karena habis kontrak pada akhir tahun ini.

Sejak beberapa bulan lalu beredar gosip bakal hijrahnya jagoan WSBK Toprak Razgatlioglu ke ajang MotoGP. Pembalap Turki itu disebut-sebut siap ditampung Honda dengan menyediakan kursi Marini.

Selanjutnya soal Johann Zarco, pembalap tim satelit LCR Honda yang jadi pembalap Honda terbaik sementara ini. Zarco pun disebut bakal promosi ke tim pabrikan. Lagi-lagi yang disebut sebagai korban adalah Marini. Bukan Joan Mir yang prestasinya sama buruknya dengan Marini di atas Honda RC213V yang dulu dominan bersama Marc Marquez itu.

Negosiasi antara Honda dan manajemen Zarco masih berlangsung, muncul kabar lain yang lebih heboh. Yakni, keinginan juara dunia 2024 Jorge Martin mundur lebih awal dari tim Aprilia juga dikaitkan dengan nama Marini.

Ya, adik tiri Valentino Rossi itu (satu emak lain bapak) juga disebut akan digantikan Martin.

Sialnya, tak satu pun isu beredar soal akan bergabung kemana Marini tahun depan jika benar akan terbuang dari Honda.

Ia mengakui isu-isu sangat mengganggu perasaannya karena saat ini ia sesungguhnya sedang membahas kemungkinan perpanjangan kontrak dengan Honda.

"Bukan hal mudah untuk menghadapi situasi ini.  Setiap kali saat berada di penghujung kontrak maka Anda akan mencoba memperbaharui kontrak itu atau buat perubahan sesuai situasi," katanya.

Kini harapan Marini hanya ingin memastikan posisinya di Honda. Lebih cepat selesai akan lebih baik.

"Sejak beberapa race lalu kami sudah bicara soal kontrak berikutnya. Mari lihat saja, semoga dalam sepekan ke depan segala sesuatunya semakin jelas."

Buat Marini, kejelasan itu ia butuhkan dengan cepat karena bukan semata karena aspek olahragawan, bukan semata untuk statusnya sebagai pembalap.

"Tapi, ini sebuah pekerjaan yang terkait dengan banyak hal lainnya," tegasnya.

Ia akui momen saat ini memang tak positif baginya. Tapi, begitu di atas motor, ia akui fokusnya hanya tercurah untuk meraih hasil terbaik dan melupakan masalahnya yang di luar lintasan. (r)