mobilinanews (Jakarta) - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus mensupport perkembangan pendidikan di Indonesia dengan terus mendukung kemajuan kapasitas Sekolah Menengan Kejuaruan (SMK). Untuk itu, melalui Corporate Social Responsibility (CSR), Pintar Bersama Daihatsu mereka bersama ingin membangun pedidikan yang kompeten.
Komitmen ini diwujudkan melalui pelatihan secara virtual kepada 100 guru SMK binaan se-Jawa Barat, yang berlangsung beberapa hari lalu. Mengapa guru? Karena guru menjadi salah satu indikator penting dalam pengembangan pengetahuan para siswa di SMK.
Dalam pelatihan virtual ini, Daihatsu berikan sharing seputar teknologi terbaru, mulai dari pengenalan fungsi, mekanisme kerja komponen, troubleshooting, serta pengenalan fasilitas produksi Daihatsu dalam membuat kendaraan yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
Setelah pelatihan secara virtual di Jawa Barat dilaksanakan, Daihatsu juga berencana menyambangi para Guru SMK seluruh area di Indonesia untuk memberikan pelatihan sehingga dapat mengajar meneruskan pengetahuannya kepada siswa dengan tepat.
“Pelatihan ini merupakan wujud kontribusi Daihatsu dalam program vokasi dan industri (ADM) untuk meningkatkan link and match antara sekolah dengan dunia industri sebagai komitmen kami dalam mencerdaskan bangsa," kata Section Head Service Training Department PT ADM, Aji Prima Barus Nurcahya di Jakarta, Minggu (25/4/2020)
Dalam pelatihan tersebut, Daihatsu memperkenalkan fitur-fitur baru pada kendaraan seperti, Key Free merupakan fitur untuk fungsi Entry & Start yaitu membuka pintu dengan menekan request switch pada handle pintu dan menyalakan atau mematikan mesin hanya menekan tombol start & stop engine saja dan seterusnya.
Daihatsu juga memperkenalkan teknologi pada fasilitas produksi Daihatsu yang comply hingga Euro 6, sesuai regulasi disetiap negara. Fasilitas ini jadi komitmen Daihatsu dalam memproduksi mobil beremisi rendah dengan “Green Technology” melalui penggunaan Super Intelligent Catalyst, serta material komponen ramah lingkungan.
"Daihatsu berharap para guru SMK dapat meneruskan pengetahuan ini kepada siswa di sekolahnya, sehingga para siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan siap terjun langsung ke dunia industri”, ujar Prima Nurcahya.(Elk)