Duel Retro Cruiser Benelli Motobi 200 Evo vs Kawasaki W175, Siapa Juaranya di Jalanan?

Minggu, 15/06/2025 09:10 WIB | Ade Nugroho
Duel Retro Cruiser Benelli Motobi 200 Evo vs Kawasaki W175, Siapa Juaranya di Jalanan?
Duel Retro Cruiser Benelli Motobi 200 Evo vs Kawasaki W175, Siapa Juaranya di Jalanan?

mobilinanews (Jakarta) -  Bagi pencinta motor bergaya klasik, pilihan di kelas retro cruiser makin menggoda. Dua model yang sering jadi bahan perbincangan di forum dan komunitas roda dua adalah Benelli Motobi 200 Evo dan Kawasaki W175 SE. Keduanya mengusung DNA jadul yang kuat, namun dengan pendekatan berbeda—baik dari segi desain, performa, maupun harga.

Kalau Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli motor klasik sebagai tunggangan harian atau koleksi akhir pekan, duel gaya ini patut Anda simak sampai tuntas.

Harga: Benelli Lebih Ramah di Kantong

Dari sisi harga, Benelli Motobi 200 Evo langsung unggul. Dengan banderol sekitar Rp 32,2 juta, motor ini jadi pilihan menarik untuk pengendara yang ingin tampil beda tanpa menguras tabungan.

Sebaliknya, Kawasaki W175 SE dibanderol di angka Rp 35,9 juta. Walau lebih mahal, W175 punya daya tarik kuat dari nama besar Kawasaki dan jaringan aftersales yang lebih mapan.

Kesimpulan sementara: Motobi lebih menggoda buat yang punya budget terbatas.

Desain: Macho vs Minimalis

Soal tampilan, keduanya tampil klasik, tapi beda karakter:

Benelli Motobi 200 Evo tampil lebih kekar dan maskulin. Desain tangki membulat berpadu jok lebar rendah ala cruiser, cocok buat yang suka tampil garang tapi tetap elegan.

Kawasaki W175 SE hadir lebih simpel, dengan gaya klasik British bike. Proporsi ramping, tanpa banyak embel-embel, memberi kesan bersih namun tetap berkarakter.

Buat Anda yang suka tampil beda dan tegas, Motobi bisa jadi pilihan. Tapi jika Anda lebih suka motor bergaya timeless dan low profile, W175 jawabannya.

Performa Mesin: Tipis-Tipis Menang Torsi

Benelli Motobi 200 Evo ditenagai mesin 197 cc, 1 silinder, pendingin cairan, yang menghasilkan 12,7 hp dan torsi 13,9 Nm.

Sedangkan Kawasaki W175 SE mengusung mesin 177 cc, SOHC, berpendingin udara, dengan tenaga 12,8 hp dan torsi 13,2 Nm.

Meski kapasitas mesin W175 lebih kecil, performanya tidak tertinggal jauh. Namun, Motobi sedikit unggul di torsi—penting untuk manuver gesit saat berkendara di kota.

Konsumsi BBM dan Kapasitas Tangki

Motobi 200 Evo mencatat konsumsi BBM sekitar 25–30 km/liter.

Konsumsi W175 SE tidak tercatat resmi, tapi secara umum dikenal lebih irit berkat konfigurasi SOHC dan bobot lebih ringan.

Untuk urusan jarak tempuh, W175 unggul dengan kapasitas tangki 13,5 liter, dibandingkan Motobi yang hanya 11,8 liter. Ini artinya, W175 lebih cocok untuk Anda yang gemar touring atau perjalanan jarak jauh.

Fitur & Kenyamanan

Keduanya mengandalkan sistem penggerak rantai, serta kopling basah multi-plate yang menjaga perpindahan gigi tetap mulus.

Dari sisi ergonomi, Motobi menawarkan posisi berkendara santai ala cruiser, sementara W175 cenderung lebih tegak dan netral, nyaman untuk semua postur tubuh.

Kesimpulan: Pilih Sesuai Gaya dan Kebutuhan

Benelli Motobi 200 Evo cocok untuk Anda yang:

Ingin motor retro bergaya cruiser

Mengincar torsi lebih besar

Butuh harga lebih bersahabat

Ingin tampil beda dan maskulin

Kawasaki W175 SE lebih pas jika Anda:

Menginginkan motor klasik bergaya simpel dan ikonik

Perlu motor irit dan siap diajak touring

Mengutamakan jaringan servis dan nilai jual kembali

Tidak keberatan mengeluarkan budget sedikit lebih besar

Akhir Kata

Dalam dunia motor klasik, selera adalah segalanya. Benelli hadir dengan gaya bold dan harga bersahabat, sementara Kawasaki menawarkan paket lengkap dari performa, desain simpel, hingga kemudahan perawatan.

Jadi, Anda tim cruiser macho ala Italia atau tim minimalis elegan khas Jepang?