
mobilinanews (Tangerang) – PT Wahana Makmur Sejati (WMS) bareng Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan kembali menggelar kegiatan edukasi berkendara untuk para pelajar.
Aktivitas ini terus dilakukan, mengingat kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara roda dua cukup tinggi khususnya dari kalangan muda dan usia produktif.
Program edukatif ini menyasar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Tangerang Selatan.
Tujuannya, memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya keselamatan berkendara, khususnya bagi pengendara sepeda motor yang masih berusia pelajar.
Tahun ini, kegiatan berlangsung di tiga lokasi yaitu SMAN 7 Tangerang Selatan, SMK Negeri 1 Tangerang Selatan dan SMK Negeri 2 Tangerang Selatan, dengan total peserta sebanyak 150 siswa.
Bagi mereka, edukasi soal safety riding diperlukan karena sebagian besar pelajar di jenjang SMA dan SMK telah menggunakan sepeda motor untuk mobilitas sehari - hari, termasuk salah satunya adalah pergi ke sekolah.
Untuk itu, penting bagi mereka untuk memahami cara berkendara yang benar, aman, serta bertanggung jawab demi keselamatan bersama di jalan.
Melalui tim Safety Riding Promotion, berharap mampu tanamkan kesadaran sedini mungkin tentang pentingnya #Cari_Aman saat berkendara.
“Kami ingin membentuk budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab sejak usia muda. Edukasi ini penting agar mereka bisa memahami risiko dan tahu cara meminimalkan bahaya di jalan,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Materi yang diberikan dalam sesi edukasi meliputi tata cara berkendara yang baik, pentingnya menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm, serta pemahaman rambu lalu lintas yang berlaku di jalan.
Dalam edukasi safety riding itu,, para peserta memiliki pengelaman holistik karena mengikuti simulasi langsung dan diskusi interaktif mengenai safety bermotor.
“Keselamatan berkendara bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Karena itu, kami tekankan pentingnya sikap saling menghargai di jalan raya,” tambah Agus Sani.
Melalui kegiatan ini, para pelajar diajak menjadi agen perubahan yang mampu menularkan budaya tertib lalu lintas kepada lingkungan sekitar. Diharapkan, angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar dapat ditekan secara signifikan.