mobilinanews (Spanyol) - Semusim penuh absen pada 2020 membuat Honda menyiapkan motor 2021 mereka tanpa Marc Marquez. Hasilnya adalah berantakan, dalam arti Marquez seperti baru mengenal motornya dan harus belajar lagi memahami karakternya.
Tanpa Marquez, pembalap Honda tercepat tahun lalu adalah Takaaki Nakagami. Itu sebabnya data pengembangan diambil dari milik rider tim satelit LCR Honda itu. Datanya lebih sahih dibandingkan pembalap LCR Honda lainnya, Cal Crutchlow, yang lebih banyak diganggu cidera. Masukan dari dua pembalap Repsol Honda saat itu, Alex Marquez dan tester Stefan Bradl yang gantikan Marquez, juga minim untuk pasokan motor 2021.
Tentu saja hasil akhirnya berbeda dengan keinginan Marquez karena motor 2021 dikembangkan tanpa sentuhannya sama sekali. Barangkali itu juga jadi jawaban mengapa tahun 2021 ini Nakagami menjadi pembalap Honda terbaik dalam 4 putaran awal.
Honda sendiri mengakui seperti kehilangan arah pengembangan tahun lalu karena tak lagi berdasarkan cara dan masukan Marquez sebagaimana terjadi sejak paroh musim 2013 - saat debutnya di MotoGP.
"Itu yang kami lakukan dalam 7 tahun terakhir. Tiba-tiba hilang begitu saja tanpa Marc. Kami tidak tersesat tapi harus merenungkan kembali apa yang sudah dilakukan karena gaya berkendara pembalap yang berbeda," komentar Manajer Teknis HRC Takeo Yokoyama.
Saat kembali ke trek setelah absen 9 bulan, Marquez mengakui merasa sangat berbeda di atas RC213V-nya. Ia kembali beraksi di GP Portugal lalu. Namun ia akui baru benar-benar bisa menganalisis motornya pada sesi latihan Sabtu GP Spanyol lalu di Jerez. Dan, ia sangat tak senang dengan apa yang ia temukan.
"Kami kehilangan banyak hal di berbagai area. Saya dalam posisi harus memahami lagi banyak hal dan berusaha mencari jalan keluarnya. Sekarang kita harus lihat apa saja yang mereka lakukan tahun lalu saat saya berada di luar. Apa yang terjadi, apa yang kami miliki di masa lalu dan apa yang kami miliki untuk ke depan," kata Marquez seperti dikutip dari The-Race.
"Honda sudah bekerja keras dengan menghadirkan banyak hal baru. Tapi, tak boleh kehilangan arah dengan apa yang dirasakan pembalap. Jadi, ini saatnya untuk bekerja lagi. Selangkah demi selangkah agar tidak tersesat."
Tes sehari di Jerez pada Senin (3-4-2021) lalu tampaknya menjadi titik awal Marquez berusaha mengembalikan arah pengembangan RC213V 2021 seperti keinginannya, yang membuat rekan setimnya -Pol Espargaro- merasa kepentingan individu lebih didahulkukan ketimbang tim. Mungkin hasil dari masukan Marquez itu yang membuat Honda menyiapkan 5 macam paket aerodinamikan berbeda, tiga sasis berbeda dan berbagai komponen lainnya untuk race berikutnya. Seperti yang sebelumnya disebut Team Principal Repsol Honda Alberto Puig . (rnp)